Mohon tunggu...
Euisy Dwi Nur Fadhilah
Euisy Dwi Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi

29 November 2024   21:56 Diperbarui: 29 November 2024   21:54 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
 Sumber:https://womenlead.magdalene.co/2022/12/06/metode-pengambilan-keputusan/ 

Proses Pengambilan Keputusan dalam Organisasi
Euisy Dwi Nur Fadhilah (Mahasiswa S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Meningkatkan motivasi kerja karyawan merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan yang juga akan mempengaruhi efektivitas lembaga. Kepuasan kerja merupakan kondisi yang menunjukkan tingkat kepuasan seseorang terhadap hasil kinerjana yang telah mencapai tujuan atau sesuai dengan apa yang ditargetkan. Ketidak puasan yang dirasakan oleh karyawan dapat diekspresikan dan ditunjukkan oleh karyawan sehingga berdampak pada jalannya lembaga. Dilihat dari aspek psikologis, berperan dalam menilai kesejahteraan, kebahagiaan dan kenyamanan karyawan, menemukan dan membentuk budaya organisasi yang tepat untuk diterapkan dalam lembaga. Oleh karena itu pengelolaan SDM khususnya dalam hal kepuasan kerja merupakan bagian dari psikologi organisasi. Begitupun di lembaga pendidikan, seorang kepala sekolah harus terus memperhatikan tingkat kepuasan kerja SDM nya, mengidentifikasi kebutuhan serta kondisi SDM di lembaganya.

Pertama: Makna Pengambilan Keputusan
Menurut Robins, decicion making a process in which one chooses between two or more alternatives. Pendapat ini menegaskan bahwa pengambilan keputusan sebagai proses memilih satu pilihan diantara dua atau lebih alternatif. Pengambilan keputusan adalah menetapkan pilihan atau alternatif secara nalar dan menghindari diri dari pilihan yang tidak rasional, tanpa alasan atau data yang kurang akurat. Sedangkan menurut Rivai & Mulyadi, (dalam Canra) peng-ambilan keputusan adalah seperangkat langkah yag diambil individu atau kelompok dalam memecahkan masalah. Sehingga dapat disimpulkan pengembalina keputusan adalah seperangkat langkah yang diambil individu atau kelompok dalam memecahkan masalah.

Kedua: Proses Pembuatan Keputusan Rasional
Rivai & Mulyadi, menegaskan bahwa teori pengambilan keputusan klasik berasumsi bahwa keputusan harus sepenuhnya rasional. Proses pengambilan keputusan sebagai berikut:
1.Identifikasi masalah
2.Identifikasi kriteria keputusan
3.Membuat berbagai alternatif
4.Menganalisis setiap alternatif, dan
5.Memperhitungkan serta mempertimbangkan setiap keputusan.
Keputusan yang dibuat berdasarkan pertimbangan yang rasional itu bersifat lebih objektif. Dalam masyarakat, keputusan yang rasional itu dapat terasa apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-batas nilai kemasyarakatan yang diakui saat itu.

Ketiga: Kreativitas dalam Pembuatan Keputusan
Kreativitas memungkinkan pembuat keputusan untuk menilai dan memahami masalah dengan lebih mendalam, termasuk melihat masalah-masalah yang tidak bisa dilihat oleh individu lain. Namun nilai yang paling jelas dari kreativitas adalah dalam membantu pembuat keputusan mengidentifikasikan semua alternatif yang mungkin, atau mungkin mengidentifikasikan alternatif-alternatif yang belum jelas. Setiap individu memiliki potensial kreatif yang bisa mereka gunakan ketika berhadapan dengan masalah pembuatan keputusan. Tetapi untuk mengeluarkan potensi tersebut, mereka harus keluar dari pola psikologis yang kita miliki dan belajar melihat masalah dalam cara-cara yang berbeda.
Tiga Komponen Model Kreativitas; Ekspertise (keahlian), adalah dasar untuk setiap pekerjaan kreatif, Keahlian disini dapat berupa kemampuan, pengetahuan, pengalaman, kecakapan. Creativity skill (keterampilan berfikir kreatif) mencaup karakteristik kepribadian yang berhubungan dengan kreativitas, kemampuan untuk menggunakana analogi, serta bakat untuk melihat sesuatu yang sudah lazim dari sudut pandang berbeda. Task motivation (motovasi tugas) adalah keinginan untuk mengerjakan sesuatu karena hal tersebut menarik, rumit, mengasyikkan, memuaskan, atau menantang secara pribadi. Komponen motivasional ini mengubah potensial kreativitas menjadi ide-ide kreatif yang aktual.

Natizah:
Persepsi merupakan tindakan menyusun, mengenali, dan menafsirkan informasi sensoris guna memberikan pemahaman tentang lingkungan. Pengambilan Keputusan yakni Seperangkat langkah yang diambil dalam memecahkan masalah. Individu Mengambil keputusan yang berkualitas sangat dipengaruhi oleh persepsi.   Terdapat tiga pendekatan persepsi dalam pengambilan keputusan yakni model persepsi atribusi, rasional dan keputusan intuitif.

*) Tulisan ini disarikan dari bahan ajar Mata Kuliah Psikologi Organisasi Part 14 Dosen Pengampu Prof. Dr. A. Rusdiana, M.M.

Euisy Dwi Nur Fadhilah. Lahir di Bandung, tanggal 01 Januari 1999, merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Muhammad Khoirul Anam, dengan Ibu Yuyun Yulianti. Alamat Tempat Tinggal Komplek Griya Caraka Blok C-2 RT 03 RW 05 Kel. Cisaranten Endah Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Pendidikan: SD lulus tahun 2011, MTs lulus tahun 2014, MA lulus tahun 2017, S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung lulus tahun 2022 dan sekarang S2 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Lulus Tes Masuk UIN melalui Jalur Mandiri. Motivasi masuk ke Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati jurusan Manajemen Pendidikan Islam: Menggali potensi serta memperdalam keilmuan dibidang manajemen lembaga pendidikan islam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun