Mohon tunggu...
Euisy Dwi Nur Fadhilah
Euisy Dwi Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Mahasiswa Pascasarjana Program Studi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Strategi Meningkatkan Motivasi Kerja Pendidik di Lembaga Pendidikan

25 November 2024   05:36 Diperbarui: 25 November 2024   07:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Strategi Meningkatkan Motivasi Kerja Pendidik di Lembaga Pendidikan

Euisy Dwi Nur Fadhilah (Mahasiswa S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
 

Meningkatkan motivasi kerja karyawan merupakan hal penting yang harus siperhatikan dalam suatu lembaga, karena motivasi kerja dapat mempengaruhi prestasi serta kepuasan kerja karyawan. Dalam sistem manajerial lembaga pimpinan menduduki posisi paling strategis dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan. Memotivasi menjadi salah satu peran penting seorang pemimpin dalam memimpin suatu lembaga. Dilihat dari aspek psikologis, kepemimpinan mengajarkan pentingnya rasa empati, memahami kebutuhan karyawan, dan kemampuan sebagai teladan yang menginspirasi. Oleh karena itu motivasi dan kepuasan kerja merupakan bagian dari psikologi kepemimpinan. Begitupun di lembaga pendidikan, seorang kepala sekolah harus terus memperhatikan kebutuhan dan kondisi para pendidik maupun tenaga kependik.

Pertama: Melibatkan guru dalam setiap kegiatan sekolah

Tujuan dari strategi ini melibatkan guru dalam setiap kegiatan sekolah dapat menciptakan rasa kepemilikan seorang guru terhadap lembaga tempat ia mengabdi, menghadirkan rasa bahwa kehadirannya sangatlah dihargai, pendidik dan tenaga kependidikan merasa bahwa keberadaannya diakui sehingga kontribusi pendidik terhadap aktifitas lembaga dapat semakin meningkat.

Kedua: Kemampuan Berkomunikasi

Kemampuan komunikasi seorang pemimpin dapat membantu dalam menumbuhkan motivasi karyawan. Komunikasi yang dibangun oleh kepala sekolah terhadap bawahannya dapat menentukan seberapa besar dorongan motivasi yang Memberikan kepastian tugas dan peran karyawan, mengurangi kecemasan dan kebingungan, meningkatkan percaya diri dan memperkuat hubungan emosional karyawan dan organisasi.

Ketiga: Pengakuan

Pengakuan terhadap kehadiran karyawan merupakan salah satu bentuk penghargaan dan apresiasi yang diberikan seorang pemimpin terhadap prestasi karyawan, pengakuan dan penghargaan ini memiliki dampak positif terhadap peningkatan prestasi kerja. Seorang guru yang telah mengajar dengan sangat baik, kemudian kepala sekolah memberikan penghargaan atas prestasinya dalam mengajar, secara psikologis guru tersebut akan merasa senang dan diharga sehingga ia pun akan berusaha dan berupaya meningkatkan kualitas mengajarnya menjadi lebih baik.

Keempat: Pendelegasian

Proses pendelegasian tugas maupun wewenang dari atasan kepada bawahan dalam suatu lembaga menjadi suatu hal yang sangat penting. Sebuah lembaga tak mungkin bisa dibesarkan dan dikembangkan hanya oleh seorang pimpinan saja, akan tetapi peran serta karyawan atau bawahan sangat berpengaruh terhadap pekembangan lembaga. Strategi memberikan otoritas kepada bawahan bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri serta rasa tanggung jawab seseorang atas apa yang telah diputuskan olehnya. Seorang guru memiliki otoritas penuh terhadap kelas, sehingga ia berwenang mengatur jalannya proses belajar mebgajar di kelas.

Kelima: Perhatian Timbal Balik

Perhatian timbali balik ini bermakna hubungan saling mengerti antara pimpinan dengan karyawan, apabila komunikasi serta rasa saling memahami antara pimpinan dengan bawahann telah terbangun dengan baik maka akan terciptanya lingkungan kerja yang harmonis dan saling menghormati.

Natizah:
Motivasi kerja merupakan energi yang dapat menggerakan individu untuk berusaha mencapai tujuan yang diharapkan. Teori motivasi menyatakan bahwa setiap individu memiliki kebutuhan. Strategi meningkatkan motivasi kerja seperti melibatkan karyawan dan membangun komunikasi yang baik. Proses motivasi kerja: identifikais kebutuhan, identifikasi penyebab stres, upaya mengurangi dan mengelola tingkat stres karyawan.

*) Tulisan ini disarikan dari bahan ajar Mata Kuliah Psikologi Organisasi Part 11 Dosen Pengampu Prof. Dr. A. Rusdiana, M.M.

Euisy Dwi Nur Fadhilah. Lahir di Bandung, tanggal 01 Januari 1999, merupakan anak kedua dari pasangan Bapak Muhammad Khoirul Anam, dengan Ibu Yuyun Yulianti. Alamat Tempat Tinggal Komplek Griya Caraka Blok C-2 RT 03 RW 05 Kel. Cisaranten Endah Kec. Arcamanik, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.
Pendidikan: SD lulus tahun 2011, MTs lulus tahun 2014, MA lulus tahun 2017, S1 UIN Sunan Gunung Djati Bandung lulus tahun 2022 dan sekarang S2 di UIN Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam, Lulus Tes Masuk UIN melalui Jalur Mandiri. Motivasi masuk ke Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati jurusan Manajemen Pendidikan Islam: Menggali potensi serta memperdalam keilmuan dibidang manajemen lembaga pendidikan islam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun