Strategi Meningkatkan Motivasi Kerja Pendidik di Lembaga Pendidikan
Euisy Dwi Nur Fadhilah (Mahasiswa S2 Prodi Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung)
Â
Meningkatkan motivasi kerja karyawan merupakan hal penting yang harus siperhatikan dalam suatu lembaga, karena motivasi kerja dapat mempengaruhi prestasi serta kepuasan kerja karyawan. Dalam sistem manajerial lembaga pimpinan menduduki posisi paling strategis dalam upaya meningkatkan motivasi kerja karyawan. Memotivasi menjadi salah satu peran penting seorang pemimpin dalam memimpin suatu lembaga. Dilihat dari aspek psikologis, kepemimpinan mengajarkan pentingnya rasa empati, memahami kebutuhan karyawan, dan kemampuan sebagai teladan yang menginspirasi. Oleh karena itu motivasi dan kepuasan kerja merupakan bagian dari psikologi kepemimpinan. Begitupun di lembaga pendidikan, seorang kepala sekolah harus terus memperhatikan kebutuhan dan kondisi para pendidik maupun tenaga kependik.
Pertama: Melibatkan guru dalam setiap kegiatan sekolah
Tujuan dari strategi ini melibatkan guru dalam setiap kegiatan sekolah dapat menciptakan rasa kepemilikan seorang guru terhadap lembaga tempat ia mengabdi, menghadirkan rasa bahwa kehadirannya sangatlah dihargai, pendidik dan tenaga kependidikan merasa bahwa keberadaannya diakui sehingga kontribusi pendidik terhadap aktifitas lembaga dapat semakin meningkat.
Kedua: Kemampuan Berkomunikasi
Kemampuan komunikasi seorang pemimpin dapat membantu dalam menumbuhkan motivasi karyawan. Komunikasi yang dibangun oleh kepala sekolah terhadap bawahannya dapat menentukan seberapa besar dorongan motivasi yang Memberikan kepastian tugas dan peran karyawan, mengurangi kecemasan dan kebingungan, meningkatkan percaya diri dan memperkuat hubungan emosional karyawan dan organisasi.
Ketiga: Pengakuan
Pengakuan terhadap kehadiran karyawan merupakan salah satu bentuk penghargaan dan apresiasi yang diberikan seorang pemimpin terhadap prestasi karyawan, pengakuan dan penghargaan ini memiliki dampak positif terhadap peningkatan prestasi kerja. Seorang guru yang telah mengajar dengan sangat baik, kemudian kepala sekolah memberikan penghargaan atas prestasinya dalam mengajar, secara psikologis guru tersebut akan merasa senang dan diharga sehingga ia pun akan berusaha dan berupaya meningkatkan kualitas mengajarnya menjadi lebih baik.
Keempat: Pendelegasian
Proses pendelegasian tugas maupun wewenang dari atasan kepada bawahan dalam suatu lembaga menjadi suatu hal yang sangat penting. Sebuah lembaga tak mungkin bisa dibesarkan dan dikembangkan hanya oleh seorang pimpinan saja, akan tetapi peran serta karyawan atau bawahan sangat berpengaruh terhadap pekembangan lembaga. Strategi memberikan otoritas kepada bawahan bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri serta rasa tanggung jawab seseorang atas apa yang telah diputuskan olehnya. Seorang guru memiliki otoritas penuh terhadap kelas, sehingga ia berwenang mengatur jalannya proses belajar mebgajar di kelas.