Lagi, Manasik Haji di Gemilang!
Entah mengapa, moment Manasik Haji di SD Gemilang selalu saja ada cerita yang berbeda. Selalu saja menggetarkan jiwa. Jiwa yang rindu terhadap Robbnya. Apa yang saya lihat ketika bertugas menjadi seksi konsumsi? ya suasana yang membanggakan sekaligus mengharukan, melihat semangat anak-anak istimewa yang sedang menuruni tangga. Ceritanya turun dari pesawat, mau pulang ke Indonesia tercinta. Ada yang tertatih-tatih tapi tetap semangat, ada yang sedang sekuat tenaga melawan rasa takutnya, terlihat dari raut wajahnya dan genggaman erat kepada gurunya.
Guru pembimbingnya dengan sepenuh hati mendampinginya, sabar, telaten, angkat jempol untuk semua guru SABK. MasyaAlloh, pahala yang berlimpah untuk Bapak dan Ibu Guru.
Tidak kalah menegangkannya guru-guru dari PAUD yang sedang membimbing anak-anak PAUD. Ada yang tidak mau turun dari pangkuan guru, dari genggaman ibu guru cantik, ibu guru menenangkan anak yang maunya berlari walau sedang menuruni tangga. Keren-keren deh semua bu guru cantik Paud.
Guru SMP tidak kalah keren, dengan telaten mengarahkan siswanya yang sedang meliput kegiatan manasik haji ini, menjadi reporter. Keren kan?
Guru SD yang selalu siap sedia, melayani jemaah haji, melayani dengan sepenuh hati, itulah slogannya. Semoga semuanya sehat, memberikan pengalaman yang berkesan untuk siswa dan siswi Gemilang.
Siswa Gemilang walaupun sudah ada yang mengalami dua atau tiga kali manasik, tetap bersemangat lho! ada yang sukanya di bagian vaksinasi, ada yang sukanya di Bandara Soeta melihat petugas yang terampil melayani jemaah  mempersiapkan paspor, ada yang suka pas naik pesawat, ada pilot, co pilot, pramugara dan pramugari, ada yang suka melihat petugas di king Abdul Aziz yang di sulap menjadi orang Arab, ada pula yang senang berbelanja hewan kurban dan belanja oleh-oleh, yang sebelumnya berdoa dulu ketika sampai di kota suci Mekah.
Hari ke dua, tidak kalah menarik nih. Dimulai dengan sholat dhuha bersama di mekkah, wukuf di Arofah. Melempar Jumroh sesuatu yang menarik juga. Melempar syetan Ula, wustho dan Aqobah dengan batu kerikil.
..Bismilahi Allohu Akbar...!
Thawaf, mengelilingi kabah, sholat dua rokaat dekat Maqom Ibrahim, suasananya syahdu sekali. Lanjut di sai, lari-lari kecil dari bukit safa ke bukit marwah sebagai lambang betapa Siti Hajar ketika itu berjuang mencari air untuk Ismail dengan penuh perjuangan tanpa henti, tidak pernah putus asa.
Tahallul memotong  minimal 3 helai rambut, artinya dihalalkannya jemaah haji dari larangan pantangan ihram.
Selanjutnya memotong kurban, tak kalah menyenangkannya peserta haji memilih hewan untuk berkurban.
Sampailah hari terakhir haji wada atau haji perpisahan.
Kalian sukanya di bagian mana?