Peran orang tua dalam mendampingi anak di rumah selama pandemi Covid-19 menyadarkan kita bahwa orang tua di rumah sebenarnya memiliki peran penting terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak.Â
Adanya Covid-19 mulai tanggal 11 Maret 2020 pemerintah mengambil kebijakan bahwa anak-anak harus belajar dari rumah dan begitupun bekerja harus dari rumah.Â
Selama belajar dari rumah berlangsung kita sebagai guru juga semakin menyadari bahwa tanpa berkolaborasi dengan orang tua dan masyarakat tujuan pembelajaran tidak akan tercapai dengan baik.
Belajar dari rumah khususnya jenjang PAUD guru maupun orang tua awalnya memberikan tanggapan yang berbeda-beda terhadap kebijakan belajar dari rumah (learn from home), mengingat usia anak PAUD adalah usia dimana memerlukan sentuhan langsung dalam mengoptimalisasi perkembangan dan pertumbuhannnya.Â
Kekhawatiran, stress, bosan dan lain sebagainya terjadi selama Covid 19, namun disana Guru dituntut untuk kreatif dalam mengahadapi situasi yang mengharuskan belajar dari rumah. Segala upaya dilakukan baik dari pihak lembaga itu sendiri maupun dari pemerintah.Â
Dari pihak lembaga dan staff guru menyajikan beberapa pembelajaran yang menarik berbasis karakter dengan memanfaatkan media dan alat yang tersedia di lingkungan rumah. Dari pihak pemerintah menyajikan tayangan di TVRI, Radio serta aplikasi yang mendukung kegiatan pembelajaran.Â
Peran orang tua dalam mendampingi anak selama covid 19 sebenarnya lebih besar dari Guru. Meskipun banyak kendala-kendala yang dihadapai orang tua dan anak selama belajar dari rumah diantaranya kebosanan, stres, marah, dan lainnya.Â
Dampak positif selama covid yaitu lebih mengintensifkan komunikasi antara Guru dan orang tua. Selama belajar dari rumah orang tua selalu mengkomunikasikan perkembangan anak baik berupa gambar, video maupun audio bahkan secara langsung orang tua menghubungi Guru sebagai evaluasi perkembangan dan pertumbuhan anak.
Dari kebijakan belajar dari rumah Guru di tuntut untuk berinovasi dalam menyajikan bahan dan proses pembelajaran. Banyak ide-ide baru yang di ciptakan diantaranya pembuatan video pembelajaran, pemanfaatan aplikasi, whataApp dan lain-lain.Â
Kebijakan belajar juga menuntut peran orang tua untuk ikut memaksimalkan potensi anak melalui pendampingan dan pembimbingan selama belajar dari rumah.Â
Covid 19 mengingatkan kembali bahwa perang orang tua dan keluarga merupakan pendidik pertama dalam menanamkan karakter, pengetahuan, budi pekerti sebelum anak berinterkasi sosial dengan orang lain dan kelompoknya.
Selama Covid 19 banyak sekali tantangan dalam pembelajaran di rumah, peran orang tua memotivasi agar semangat anak tidak menurun, membimbing, mendamping serta mengawasi belajar anak.Â
Orang tua dan keluarga menjadikan anak tidak merasa sendiri ketika belajar di rumah, karena anak terbiasa belajar dan bermain bersama teman sambil bersenda gurau.Â
Orang tua harus bisa memberikan kenyamanan selama belajar  dari rumah. Meskipun belajar dari rumah mengalami kekurangan alat dan media tetapi orang tua harus bisa memfasilitasi kebutuhan anak dalam belajar dengan memanfaatkan alat yang tersedia di rumah.Â
Misalkan belajar berhitung dengan mainan yang ada di rumah, melakukan eksperimen di dapur bersama ibu, belajar teknologi sederhana dengan ayah dengan menggunakan alat dan bahan bekas seperti kardus, bermain sains dengan kaka di depan rumah dengan memanfaatkan dedaunan. Belajar pengembangan bahasa bersama nenek dengan mendengarkan dongeng si kancil.
Dari covid 19 kita menjadi tahu bakat yang di miliki anak dan bisa mengetahui kemampuan anak, sehingga orang tua tidak memaksakan kehendaknya kepada anak.Â
Tercipta pembelajaran yang kondusif juga harus bisa diciptakan orang tua dan keluarga lainnya. Waktu belajar lebih lama dengan orang tua dan memberikan dampak positif menjadikan kedekatan secara emosional tercipta dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H