Mohon tunggu...
Euis Nurul Hasanah
Euis Nurul Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Singaperbangsa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Upaya Meningkatkan Minat Belajar pada Operasi Hitung Penjumlahan, Pengurangan, Perkalian, dan Pembagian Menggunakan Kelereng Kotak

1 Mei 2020   15:35 Diperbarui: 1 Mei 2020   15:44 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan merupakan suatu proses pembelajaran pengetahuan, kemampuan serta keterampilan yang dilihat dari kebiasaan setiap orang, yang menjadi bahan warisan dari orang sebelumnnya hingga sekarang.

Menurut Prof. H. Mahmud Yunus pendidikan ialah suatu usaha yang dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-citanya yang paling tinggi. Seperti yang tertera didalam Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang berdemokratis serta bertanggung jawab.

Salah satu cara yang dapat mengembangkan potensi siswa adalah meningkatkan minat belajar peserta didik. Minat memberikan pengaruh positif terhadap pembelajaran akademik, dominan pengetahuan dan bidang studi tertentu bagi individu (Hidi, Berndoff dan Ainley, 2002). Hidi dan Renninger meyakini bahwa minat mempengaruhi tiga aspek penting dalam pengetahuan seseorang yaitu perhatian, tujuan dan tingkat pembelajaran (Wang & Adesope, 2016).

Berbeda dengan motivasi sebagai factor pendorong, pengetahuan, minat tidak hanya sebagai factor pendorong pengetahuan namun juga sebagai factor pendorong sikap (Hidi, 2006). Adapun pengertian minat belajar adalah sikap ketaatan pada kegiatan belajar, baik menyangkut perencanaan jadwal belajar maupun inisiatif melakukan usaha tersebut dengan sungguh-sungguh (Olivia, 2011).

Salah satu masalah yang terjadi dalam pembelajaran adalah cara pengajar yang kurang menarik/efektif sehingga mengakibatkan rendahnya minat belajar siswa termasuk pada mata pelajaran matematika. Matematika bukanlah pengetahuan yang dapat menjadi sempurna untuk dirinya sendiri, tetapi matematika terutama untuk membantu orang memahami dan mengatasi masalah matematika social, ekonomi dan alam.

Ini tumbuh dan berkembang karena proses berpikir. Oleh karena itu, logika adalah dasar untuk membentuk matematika (Kline, 1973). Hal tersebut merupakan suatu permasalahan yang sukar untuk dipecahkan maka wajib bagi seorang guru matematika di suatu kelas memecahkan masalah tersebut dengan cara berinovasi dalam pembalajaran matematika dikelas.

Untuk mengatasi permasalahn yang muncul, penulis mencoba untuk menyampaikan pembelajaran pada operasi hitung dengan menggunakan media kelereng kotak. Alasan pemilihan media tersebut, tidak lepas dari kenyataan bahwa peserta didik kelas 3 SD/MI masih dalam tahap perkembangan operasional konkret, yaitu dalam proses perkembangannya, proses penggalian ide, pengembangan kosep yang ada masih bergantung pada benda-benda dan contoh konkret yang ada disekitarnya.

Setelah guru menggunakan media tersebut, diharapkan siswa dapat lebih memahami operasi hitung dengan tepat serta dapat memaknai dan menerapkan secara nyata didalam kehidupan sehari-hari. Agar siswa dapat menemukan makna tersebut, siswa hendaknya dapat menemukan dan berusaha memecahkan suatu masalah yang dihadapinya dalam proses kegiatan pembelajaran (Elaine B. Johnson, 2002: 21).

Pada pembelajaran matematika yang dilakukan tentu tidak luput dari beberapa kesulitan dan kendala yang dialami oleh siswa. Pada umumnya kesulitan belajar merupakan suatu kondisi tertentu yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam kegiatan mencapai hasil belajar (Mulyadi, 2010: 6). Untuk mencapai hasil belajar yang diharapkan harus memerlukan usaha dari guru dalam proses pembelajarannya.

Dalam pembelajaran matematika yang dilakukan oleh penulis dikelas 3 SD/MI, penulis juga menemukan kesulitan belajar yang dialami siswa. Khususnya pada operasi hitung. Operasi hitung merupakan salah satu materi yang diajarkan dalam pembelajaran disekolah dasar. Operasi hitung di SD/MI dibagi menjadi empat, yaitu: penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian. Pembelajaran matematika bertujuan untuk melatih dan menumbuhkan cara berpikir secara sitematis, logis, kritis, kreatif dan konsisten serta mengembangkan sikap gigih dan percaya diri dalam menyelesaikan masalah.

Berikut langkah-langkah kegiatan pembelajaran dikelas antara lain:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun