Mohon tunggu...
Euis NurAmanah
Euis NurAmanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia

SEMOGA BERMANFAAT

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MBKM Prodi PGSD UPI Kampus di Cibiru Hidupkan Gerakan Literasi di SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang Jakarta

10 April 2023   16:15 Diperbarui: 22 Mei 2023   16:22 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kondisi Perpustakaan SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang setelah dirapihkan 

Pada zaman ini perkembangan teknologi, perkembangan ilmu pengetahuan, dan juga pesatnya informasi dari berbagai bidang, menuntut untuk adanya sebuah perubahan di bidang pendidikan. 

Pada kurikulum sekarang ini sudah saatnya siswa harus mulai lebih berkembang pesat dibandingkan yang lalu. Khususnya di kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka yang sedang berjalan pada saat ini merupakan salah satu upaya untuk mempersiapkan sebuah generasi penerus bangsa yang dapat menghadapi persaingan global dengan sejumlah keterampilan yang harus dikembangkan terus-menerus. 

Salah satunya yaitu kemampuan membaca yang akan berujug pada kemampuan analitis, kritis dan juga reflektif. Saat ini Kampus UPI di Cibiru sedang mengadakan MBKM bidang pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan sumber daya manusia saat ini salah satunya yaitu keterampilan dalam membaca. 

Sebelumnya di SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang Jakarta ini tidak mengimplementasikan program literasi di sekolah atau biasanya disebut sebagai GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yang disebabkan oleh beberapa hal salah satunya yaitu kurangnya ruangan di sekolah tersebut sehingga pada ruang perpustakaan SDN Kedaung Kaliagke 09 Petang Jakarta sendiri dijadikan untuk tempat ruang guru yang memang di sekolah tersebut sangat kekurangan ruangan. 

Kondisi Ruang Perpustakaan yang juga dijadikan sebagai Ruang Guru SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang
Kondisi Ruang Perpustakaan yang juga dijadikan sebagai Ruang Guru SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang

Kemudian sebelum menerapkan GLS di sekolah ini saya bersama guru-guru di sekolah tersebut melaksanakan kerja bakti untuk membersihkan dan juga membereskan perpustakaan walaupun hanya terdapat sedikit ruang untuk para siswa dan siswi bisa mengunjungi perpustakaan dan membiasakan literasi di sekolah dengan baik. 

Kondisi Buku di Perpustakaan sebelum Dirapihkan (Dokpri)
Kondisi Buku di Perpustakaan sebelum Dirapihkan (Dokpri)

Kondisi Buku di Perupustakaan Setelah Dirapihkan
Kondisi Buku di Perupustakaan Setelah Dirapihkan
Selain permasalahan mengenai minimnya ruangan di sekolah tersebut masih ada permasalahan yang lainnya seperti banyak buku yang kurang untuk dibaca oleh para siswa dan siswi dari kelas 1-6 sehingga banyak beberapa siswa yang membawa buku ceritanya masing-masing dari rumah untuk melaksanakan literasi di sekolah. Pembiasaan membaca ini saya terapkan dari tanggal 7 maret 2023 kepada kelas 6 terlebih dahulu dan akan terus berlangsung seterusnya untuk kelas yang lainnya. 

Alhamdulillah juga sekarang sudah ada sedikit perubahan dalam gerakan literasi di SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang yang nantinya akan dimulai dijadwalkan kepada seluruh siswa siswi untuk mengunjungi perpustakaan minimal seminggu sekali agar bisa dimanfaatkan dengan baik. 

Pemaparan hasil literasi oleh Siswa Kelas 6 (Dokpri)
Pemaparan hasil literasi oleh Siswa Kelas 6 (Dokpri)

Pemaparan hasil literasi oleh Siswi Kelas 6 (Dokpri)
Pemaparan hasil literasi oleh Siswi Kelas 6 (Dokpri)

Pembiasaan membaca untuk mengimplementasikan budaya literasi serta menghidupkan kembali gerakan literasi di SDN Kedaung Kaliangke 09 Petang ini alhamdulillah sedikit demi sedikit berjalan lancar dan bisa dibiasakan setiap harinya oleh guru-guru kelasnya masing masing. seperti sebelum memulai pembelajaran oleh guru kelasnya akan diberikan waktu selama 15 menit untuk membaca di kelas kemudian akan ada 2 orang yang maju dan menceritakan apa yang sudah dibaca selama waktu yang sudah diberikan. Dengan pembiasaan seperti itu yang dilakukan oleh siswa dan guru maka akan mempengaruhi pula perkembangan literasi yang ada pada sekolah tersebut agar lebih baik dari sebelumya. 

Dengan menerapkan pembiasaan membaca sebelum belajar ini juga bisa membuat perkembangan dalam hal keterampilan membaca khususnya literasi ini lebih maju, selain itu siswa dan siswi juga dapat mengembangkan kemampuan dalam hal analitis dan kritisnya ketika sedang membaca buku dan memaparkan apa yang sudah mereka dapatkan setelah membaca. Selanjutnya dengan adanya program pembiasaan membaca untuk implementasi literasi ini juga diterima dengan baik oleh guru-guru kelas nya yang mungkin ada beberapa masih tidak menerapkan pembiasaan tersebut karena diakibatkan oleh waktu yang tidak mencukupi. Namun adapula guru kelas yang sudah membiasakan kepada siswa siswi di kelasnya sebelum belajar wajib untuk berliterasi terlebih dahulu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun