Pelajaran Sains menjadi salah satu favorit siswa. Tidak heran karena di dalamnya siswa dapat bereksplorasi sesuai dengan fitrah berlajarnya. Keingintahuan mereka yang besar dapat disalurkan lewat pelajaran ini.Â
Namun sayangnya seringkali pembelajaran sains hanya berfokus pada pemberian produk sains. Â Seharusnya pembelajaran sains di sekolah berupa kegiatan yang mendorong siswa untuk berpikir dan bertindak seperti seorang ilmuan. Saat pembelajaran sains di kelas ataupun dalam kegiatan ekstrakurikuler sains SD Insan Kamil Bogor saya selalu memanggil siswa dengan sebutan calon scientist atau scientis muda. Menumbuhkan rasa bahwa di masa depan nanti mereka adalah tunas muda yang siap memperkuat indonesia dengan teknologi canggih hasil karya anak bangsa.Â
Oleh sebab itu pengajar harus mulai melakukan perubahan dengan mengaplikasikan keterampilan proses sains (KSP) saat pembelajaran di kelas. Dalam modul Materi dan pembelajaran IPA SD yang digunakan mahasiswa Universitas terbuka menyebutkan bahwa setidaknya ada tujuh keterampilan dasar yang harus guru ajarkan kepada siswanya yaitu;
1. Observasi dan Inferensi
2. Pengukuran dan estimasi
3. Prediksi dan berhipotesis
4. Menyajikan data, menyimpulkan dan interpretasi
5. Identifikasi dan pengendalian variabel
6. Mengajukan pertanyaan dan rumusan masalah
7. Merancang dan melaksanakan percobaan/penelitian
Dengan menerapkan keterampilan proses sains diharapkan dapat memberikan pembelajaran bermakna bagi siswa karena siswa merasakan pengalaman langsung dalam pembelajaran. Mari kembangkan senyum dan kebahagiaan siswa dalam pembelajaran sehingga lahirlah pelajar sepanjang hayat. Manusia yang tak henti untuk terus belajar ciptakan kemudahan kemaslahatan bagi dunia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H