Mohon tunggu...
Euis Fatimah
Euis Fatimah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

(Nothing is impossible with Allah SWT) 🌷🍃

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tahapan Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini

5 April 2021   23:22 Diperbarui: 5 April 2021   23:28 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bicara tentang bahasa, bahasa sendiri merupakan sebuah sistem yang sangat luas yang berkaitan dengan menunjukan suatu ekspresi berbicara atau menampilkan suatu kemampuan berbahasa secara lisan, maupun tulisan. Bahasa juga merupakan sebuah topik pembahasan yang menarik dan memiliki sebuah korelasi yang positif pada kognitif anak usia dini, adapun selain itu perkembangan bahasa anak juga dipengaruhi oleh aspek fisik dan motorik bicara anak usia dini.

Perkembangan aspek bahasa merupakan masa pembendaharaan kata, pada masa anak-anak awal anak sudah menyelesaikan 2.500 kata dan pada masa anak-anak akhir anak mampu menguasi sampai 5000 kata. dalam hal ini orangtua atau keluarga yang ada didalam rumah sangat berperan penting untuk mendidik serta memantau pertumbuhan serta perkembangan anak, ketika anak telah menginjak usia satu tahun lebih mereka dalam berbicara melafadzkan suatu huruf angka dan yang lainnya sudah bisa terdengar cukup jelas, dengan demikian berarti mereka telah mendidik dan mengajarkan memberi stimulus yang baik terhadap tumbuh kembang anak.

Ketika seseorang anak sejak dini sudah diajarkan dan dilatih berbicara dengan bahasa yang baik dan benar dengan bahasa persatuan yaitu (bahasa indonesia) serta bahasa di daerah masing-masing tempat tinggal (bahasa daerah) maka si anak akan cepat menangkap serta merespon setiap kata-kata yang keluar dari mulai si pembicara (orangtua, kaka, nenek kakek, serta anggota keluarga lainnya) kemudian si anak perlahan demi perlahan akan mencoba dan kemudian akan lancar berbicara dengan bahasanya yang baik dan benar dikemudian hari.

Ketika seseorang anak sudah menginjak umur 1-2 tahun, dalam perkembangan bahasanya anak sudah mulai bisa berbicara lumayan jelas dengan kata-kata dengan bahasa yang telah diajarkan oleh kedua orang tuanya kerabat keluarga dilingkungan sekitar. ketika usia anak sudah mencapai 2-4 tahun anak sudah bisa berbicara dengan jelas namun hanya huruf-huruf atau kata --kata tertentu saja. seperti banyak dikalangan anak usianya mereka ketika melafadzkan huruf "R, L, F, V, Z" masih belum jelas dan sering tertukar-tukar.

Ketika seseorang anak sudah menginjak umur 4-6 tahun, dalam perkembangan bahasanya anak sudah mulai bisa berbicara sanagt jelas dan bisa dipahami oleh orang[1]orang di lingkungan rumahnya. dengan kata-kata dengan bahasa yang telah diajarkan oleh kedua orang tuanya kerabat keluarga dilingkungan sekitar. di umurnya mereka sudah bisa memulai bercerita tentang sesuatu yang dia lihat dia dengar serta hal-hal dia sukai atau tidak disukainya dengan bahasa sehari-sehari atau bahsa yang telah diajarkan oleh kedua orang tuanya. dan begitupun apabila anak sudah mencapai batasan masa anak-anak akhir yakni 6-12 tahun mereka sudah sangat lacar mahir dalam berbicara dengan menggunakan bahasanya dan sudah mulai bisa dipahami oleh orang lain.

Adapun Ada Tiga Aspek Bahasa Dalam Tahap Perkembangan :

  • Tata Bahasa (Pembentukan Frasa) Dalam hal ini perkembangan sintaksis atau dalam menentukan suatu tata bahasa (Pembentukan Frasa atau kata) merupakan paling awal dalam menentukan bahasa. kemudian hal ini merupakan salah satu yang berpengaruh atas perkembangan psikologi kognitif selama tahun 1960 an yaitu analisis seorang linguis, noam chomsky. berpendapat bahwasanya manusia itu dapat mempelajari bahasa dengan mempelajari asosiasi antara kedekatan kata-kata dalam sebuah kalimat.
  • Makna (Penggunaan Kata-Kata dan Morfen) nah, dalam hal ini pengertian morfen sendiri ialah suatu rangkaian bunyi-bunyian berupa dari sumber suara atau bunyi yang terkecil, yang dapat memberikan makna pada apa yang diucapkan dan di dengerkan oleh setiap individu. adapun periode perkembangan morfologi itu dapat ditandai dengan panjangnya suatu ucapan yang dapat diukur dalam morfen.
  • Bunyi (Memproduksi Fonem) sedangkan bunyi seseuatu bentuk suara yang tercipta yang bisa hanya bisa didengarkan oleh panca indra yaitu berupa (Telinga). dan juga bunyi itu tidak dapat diraba atau bahkan disentuh sehingga bunyi atau suara hanya bisa dindengar saja dan itulah yang dinamakan bunyi.

Perkembangan bahasa pada anak usia dini itu sangat penting dikarenakan dengan bahasa itu menjadikan sebagai landasan dasar kemampuan seorang anak akan dapat meningkatkan kemampuan-kemampuan yang lain. Pendidik juga perlu untuk menerapkan suatu ide-ide yang dapat dimilikinya untuk mengembangkan kemampuan dalam berbahasa pada anak, memberikan contoh penggunaan bahasa dengan benar, menstimulasi perkembangan bahasa anak dengan berkomunikasi secara aktif.

Anak juga perlu dilatih terus dan dilatih secara continue untuk berpikir dan menyelesaikan suatu masalahnya yang melalui perantara bahasa yang dimilikinya. adapun Kegiatan nyata yang diperkuat dengan komunikasi akan terus meningkatkan kemampuan bahasa pada anak. Lebih dari pada itu, anak juga harus ditempatkan kedalam posisi yang terpenting dan terutama, sebagai pusat pembelajaran yang perlu dikembangkan potensinya. Pembelajaran bahasa pada anak juga sangat perlu menggunakan dari berbagai jenis strategi. misalnya dengan sebuah permainan-permainan yang dapat bertujuan untuk mengembangkan bahasa pada anak dan penggunaan media-media yang sangat beragam untuk mendukung pembelajaran bahasa pada anak. dengan begitu anak akan mendapatkan suatu pengalaman yang bermakna dalam meningkatkan kemampuan berbahasanya, dimana pembelajaran yang menyenangkan akan menjadi bagian dalam hidup bagi anak.

Dalam hal ini juga perlu Peran guru dan orang tua sangat penting dalam perkembangan bahasa anak. Guru harus sekreatif mungkin dalam menstimulasi kemampuan bahasa pada anak, dimana metode yang akan digunakan itu sekiranya harus tepat dan disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan dari setiap anak. Sehingga dapat dicapai kemampuan berbahasa yang baik dan benar, yang dikemudian akan dilanjutkan dengan kemampuan membaca dan menulis pada anak.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun