Cukuplah bagi orang-orang yang saling mencintai karena Allah, baik laki-laki maupun perempuan mendapatkan kemuliaan, kehormatan dan tempat yang tinggi, dengan dikumpulkanya mereka pada hari Kiamat kelak oleh Allah seraya berfirman,
"Mana orang-orang yang saling mencintai karena kebesaran-Ku? Pada hari ini Aku akan naungi mereka dibawah naungan-Ku, pada hari dimana tidak ada naungan selain naungan-Ku"(HR. Muslim) Â
     Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, bahwa ada seorang laki-laki yang mengunjungi saudaranya di kampung yang lain, lalu Allah Taala mengutus malaikat untuk menjumpainya di sebuah jalan yang dilaluinya. Ketika menjumpanya, malaikat itu bertanya, "Kemana kamu akan pergi?"
Orang itu menjawab, "Aku hendak pergi mengunjungi saudaraku di kampung ini."
Selanjutnya malaikat itu bertanya, apakah dia pernah memberimu suatu kenikmatan yang kamu manfaatkan?"
Dia menjawab, "Tidak, tetapi aku mencintainya karena Allah."
Malaikat bertutur, "Sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah yang diutus kepadamu untuk menyampaikan bahwa Dia mencintaimu seperti kamu mencintai saudaramu karena-Nya." (HR. Muslim)
     Betapa besar berkah cinta seorang manusia, yang mengangkatnya ke tingkat yang tinggi yang di dalamnya diberikan kecintaan dan keridhaan Allah.
Pengaruh Cinta karena Allah dalam Kehidupan Kaum Muslimin
     "Tidak dibolehkan bagi seorang Muslim untuk mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Keduanya bertemu, masing-masing saling memalingkan muka, dan yang paling baik dari keduanya adalah yang mulai mengucapkan salam." (HR. Bukhari dan Muslim)
Maka dari itu wanita Muslimah yang perasaannya telah dibentuk Islam dan jiwanya telah dikendalikan oleh petunjuknya tidak akan memutuskan hubungan dengan salah satu  dari saudaranya apapun sebab musababnya.