Tanah gambut merupakan ekosistem yang berperan sebagai penyimpan karbon, penyimpan dan pelepas air, serta dapat dimanfaatkan sebagai sumberdaya untuk pertanian, tanah gambut sendiri merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbarui terutama kerusakannya sangat berdampak serius bagi lingkungan maka dari itu pengetahuan tanah gambut dapat di ajarkan didalam bidang pendidikan lingkungan. Menurut Adlika et al.,(2019) penggunaan peta membantu siswa dalam menganalisis dan melakukan pengamatan mengenai kondisi lingkungan, yaitu keadaan lahan gambut dan konservasi keanekaragaman hayati diwilayah sekitar. Maka dari itu dapat kita simpulkan bahwa pengenalan tanah gambut untuk pendidikan lingkungan dapat di kenalkan dengan cara apapun dan untuk pemanfaatan lahan gambut sendiri bisa kita gunakan sebagai tempat untuk belajar agak kita tau ternyata begitu besar peran lahan gambut ini bagi kita manusia.
Selain cara pengenalan Tanah Gambut untuk Pendidikan Lingkungan, kita juga harus mengetahui apa saja peran lahan gambut ini dalam lingkungan pendidikan yang menyenangkan bagi pelajar ataupun mahasiswa didalamnya. Peranan tanah gambut untuk lingkungan memegang peranan yang sangat penting beberapa peranan tersebut dapat diaplikasikan kedalam pendidikan lingkungan menurut Adlika et al., (2019) mengatakan peranan gambut untuk pendidikan lingkungan yaitu dapat digunakan sebagi sumber belajar dengan menggunakan media peta dapat mengetahui lahan gambut dilapangan. Sedangkan menurut Widiatma et al, (2019) pemanfaatan lahan gambut dengan pembatasan lahan yang bertujuan pemanfaatan ekonomi dan lingkungan jika dikelola dengan baik dapat digunakan sebagai media pembelajaran. Peranan tanah gambut juga berperan aktif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa hal ini dikemukakan oleh Widi Eli, (2020) pemanfaatan lingkungan alam dapat meningkatkan hasil belajar siswa karena siswa diajak turun langsung ke lokasi untuk lebih mengenal lingkungan yang ada disekitar mereka.
Jadi selain sebagai media lahan Pertanian gambut juga bisa dijadikan sebagai tempat untuk pelaksanaan belajar yang menyenangkan jika anak muda atau mahasiswa bosan dengan suasana belajar yang sudah sering dilakukan dalam kelas. Salah satu contohnya kita memanfaatkan lahan gambut tersebut sebagai media wisata bagi umum yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk media pembelajaran dan juga akan difasilitasi kegiatan berupa pelestarian lahan gambut bagi setiap penggunjung terlebih khusus anak muda yang mau belajar. Karena di berbagai daerah itu sudah melakukan kegiatan seperti ini ini yang dimana melakukan pengelohan lahan gambut yang dulunya gersan kini menjadi media pembelajaran bagi pelajar maupun mahasiswa di kota setempat.
Penutup
Pengelolaan lahan gambut sebagai kegiatan sosial dalam masyarakat dapat dilakukan dengan cara pengembangan potensi Desa yang mempunyai nilai Ekonomi. Lahan gambut yang di maksud disini ialah lahan gambut yang sudah tidak dirawat atau tidak diperhatikan lagi oleh manusia sehingga menjadi lahan yang tidak dapat berfungsi dengan baik dan menjadi lahan gambut yang gersang.
Lahan gambut adalah lahan dengan kondisi anaerob atau kondisi lahan yang tergenang air. Lahan gambut banyak mengandung serasah dan kaya akan bahan organik tapi belum terdekomposisi secara sempurna. Gambut berpotensi untuk dikelola menjadi lahan budidaya tanaman pangan dan sayuran. Pengelolaan gambut sebagai lahan budidaya secara berkelanjutan dapat dilakukan dengan: (1) menjaga agar gambut tetap lembab, (2) penggunaan bahan amelioran, (3) mengatur pola tanam, (4) menjaga agar gambut tetap tertutup dengan menggunakan tanaman penutup, dan (5) menggunakan jenis tanaman yang toleran dengan kondisi gambut.
Pemanfaatan tanah gambut untuk pendidikan lingkungan berperan penting dalam menjaga ekosistem lahan gambut, dengan melakukan berbagai macam kebijakan dalam menjaga kelestarian lahan gambut siswa dapat ikut berperan aktif dalam menjaganya. Pemanfaatan lahan gambut dengan cara yang benar dapat menjadi bahan untuk belajar siswa dalam jangka waktu yang panjang dan akan menjaga kelestarian lingkungan mendatang.
REFRENSI
Â
Adlika, N. M., Tampubolon, B., Mirzachaerulsyah, E., & Juniarti, N. (2019). Implementasi Pembelajaran Pada Laboratorium Geografi Berbantuan Media Peta Pemanfaatan Lahan Gambut Di Sma Negeri 3 Pontianak. 4(September), 55--57.
Limin, S., Layuniati., Jamal, Y., 2000. Utilization of Inland Peat for Food Crop Commodity Development Requires High Input and is Detrimental to Peat Swamp Forest Ecosystem. Proc. International Symposium on Tropical Peatlands 22-23 November 1999. Bogor-Indonesia.