Mohon tunggu...
Eufrath Levi
Eufrath Levi Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Pelajar SMA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengamali Bhinneka Tunggal Ika dalam Masa Modern

3 Februari 2025   10:46 Diperbarui: 3 Februari 2025   13:41 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia merupakan negara yang beraneka ragam, di mana penduduknya dapat dikelompokkan dalam suku, agama, ras, atau agama yang berbeda-beda. Setiap orang dalam kelompok-kelompok tersebut akan memiliki kepentingan mereka sendiri. Sebagai hasil dari pengelompokkan tersebut, terjadilah perpecahan antara kelompok satu dengan kelompok yang lain. Bukti perpecahan ini dapat kita amati dalam kehidupan kita sehari-hari, konflik antar warga karena perbedaan suku, serangan pada tempat religius oleh ekstremis agama lain, dan masih banyak lagi.

Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki semboyan resmi yang berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”  yang berarti “Berbeda tetapi tetap satu”. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, masyarakat harus lebih sadar akan pentingnya persatuan rakyat meskipun perbedaan-perbedaan yang dimiliki masing-masing individu. Namun, hal ini lebih mudah untuk dikatakan daripada dilakukan. Meskipun berbagai cara yang dilakukan di lingkungan rumah, sekolah, maupun masyarakat, pesan yang disampaikan oleh “Bhinneka tunggal ika” masih jauh dari realisasi.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, dibutuhkan kesadaran kolektif dari masyarakat akan betapa pentingya persatuan rakyat. Ada pepatah lama yang mengatakan “Sebatang lidi mudah dipatahakan, sedangkan segenggam lidi akan sulit dipatahkan.”, yang memiliki maksud bahwa sesuatu yang terpisah akan lebih mudah untuk dipatahkan. Kita harus sadar bahwa tanpa persatuan rakyat, mungkin saja negara yang sekarang kita panggil dengan Indonesia masih akan dikuasai oleh kekuatan-kekuatan asing. Tanpa adanya persatuan, segala usaha yang dilakukan oleh mereka yang memperjuangkan kebebasan kita akan menjadi sia-sia.

Di masa yang penuh dengan polarisasi ini, kesadaran pentingnya persatuan antar rakyat sangat dibutuhkan. Kesatuan rakyat akan menjaga integritas negara agar tidak terpecah-belah. Langkah-langkah yang dapat diambil oleh masyarakat untuk menghindari perpecahan dapat dimulai dari rumah. Dalam lingkungan rumah, orang tua mengajarkan anak-anak untuk selalu menghormati perbedaan-perbedaan teman-teman mereka. Dalam lingkungan masyarakat, kerja sama antar sesama akan memberikan hasil yang terbaik dan hindarilah hal-hal yang berbau unsur SARA. Segala usaha ini penting untuk mewujudkan mimpi dari para pendiri bangsa yang menginginkan Indonesia yang satu dan merdeka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun