Mohon tunggu...
Ety Handayaningsih
Ety Handayaningsih Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fulltime Blogger

Ibu Dua Orang Putri | Blogger | http://etyabdoel.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Sedekah Kecil di Tengah Pandemi

8 Mei 2020   23:14 Diperbarui: 8 Mei 2020   23:11 566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semua kebutuhan pokok, kamilah para tetangga yang membantu menyuplainya. Saya pun, membantu belanja kebutuhan beliau. Selain itu ketika beliau ingin bersedekah makanan untuk berbuka puasa, saya membantu menyediakan dan menyalurkannya.

3. Sedekah melalui lembaga wakaf
Tak banyak yang bisa saya sumbangkan. Tapi, saya senang karena itu adalah hasil jerih payah sendiri. Rasanya ada bahagia yang sulit digambarkan setelah bersedekah.

4. Membantu tetangga yang berduka
Beberapa hari lalu, tetangga sebelah meninggal dunia. Setelah dirawat di rumah sakit selama 3 minggu. Ketika jam 01.30 diberi kabar duka, saya dan suami langsung membantu mempersiapkan rumah duka guna menyambut kedatangan jenazah.

5. Membantu teman-teman belajar memotret
Memotret makanan adalah hobi yang saya tekuni. Meskipun hanya dilakukan dengan kamera handphone. Sedikit ilmu dan pengalaman yang saya miliki, saya bagikan pada teman-teman yang ingin bisa memotret makanan menggunakan ponsel.

Berbagi sedikit ilmu
Berbagi sedikit ilmu

Saya membuka sesi pertanyaan seputar food photography via jalur pribadi seperti WA maupun DM IG. Saya paham, saya bukan seorang ahli, saya hanya berupaya mempermudah teman-teman yang ingin belajar memotret. Saya berbagi sedikit ilmu yang saya ketahui.

Nah, apa yang telah saya lakukan itu adalah hal kecil. Jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan orang-orang di luar sana. Setidaknya apa yang telah saya lakukan mampu menjadi Connecting Happiness bagi orang di sekitar.

Penghubung kebahagiaan bagi mereka, seperti rasa bahagia yang dirasakan tetangga yang sedang isolasi diri karena saya telah bersedia mewujudkan sedekah hidangan berbuka puasa.

Pun rasa bahagia tetangga sebelah yang dibantu makan sahurnya. Padahal saya hanya memberi mie instan, telur dan nugget. Ya, karena kematian itu mendadak. Sementara itu, saya tak memasak dalam jumlah besar.

Sedekah kecil seperti itu yang membuat saya ingin melakukannya terus menerus. Ada rasa bahagia yang sulit dilukiskan ketika mampu berbagi meski kecil saja.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun