Mohon tunggu...
Ety Handayaningsih
Ety Handayaningsih Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Fulltime Blogger

Ibu Dua Orang Putri | Blogger | http://etyabdoel.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Cegah Gigitan Nyamuk dengan Telon Lang Plus, Agar Anak-anak Bebas Beraktivitas

1 Juli 2017   06:49 Diperbarui: 6 Juli 2017   12:36 2696
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bermain di sawah foto: milik sendiri

Nyamuk, bagi saya adalah serangga yang menyebalkan. Gesit dan akurat banget ketika mencari sasaran gigitan. Seringkali, yang digigit nggak merasa sedang diisap darahnya. Tiba-tiba sudah gatal dan bentol. Apalagi kalau nyamuk ini menggigit anak-anak saya. Uh, suka nggak tahan untuk mengeluarkan jurus tepukan mematikan. Begitulah protektifnya ibu-ibu.

Bekas gigitan nyamuk berupa bentol itu menyisakan rasa gatal. Anak-anak saya suka nggak tahan kalau nggak menggaruknya. Akibatnya, bentol jadi lecet. Kalau sudah timbul luka biasanya terasa perih, dan kalau sudah kering akan meninggalkan bekas hitam yang susah hilang. Ini akibat gigitan nyamuk yang paling ringan.

berburu kumbang koksi nggak boleh terganggu karena gigitan nyamuk foto: milik sendiri
berburu kumbang koksi nggak boleh terganggu karena gigitan nyamuk foto: milik sendiri
Sementara itu, akibat yang berat adalah tertular penyakit akibat gigitan nyamuk tertentu, seperti:
  • Demam Berdarah
  • Malaria
  • Demam Chikungunya
  • Penyakit Kaki Gajah
  • Demam Penyakit Kuning
  • Zika

Beberapa diantara penyakit di atas bisa menyebabkan kematian ketika tak segera ditangani.

Upaya Mencegah Gigitan Nyamuk

Mengingat bahwa nyamuk itu selalu gesit dan menemukan sasaran secara akurat maka upaya mencegah gigitan nyamuk itu harus berlapis-lapis.

"Nyamuk menentukan sasaran dengan mendeteksi gerakan, panas tubuh, dan bau tubuh."

Saya yakin tiap ibu bakal protektif kepada anak-anaknya. Termasuk protektif untuk urusan mencegah gigitan nyamuk. Berbagai upaya mencegah gigitan nyamuk sudah sering didengungkan namun tak ada salahnya jika saya sampaikan lagi, supaya kita selalu waspada.

Berikut ini hal-hal yang bisa dilakukan:

  • Lakukan 3 M (menutup, menguras dan mengubur). Gerakan ini sudah lama dianjurkan, yaitu menutup tempat air, menguras tempat penampungan air secara berkala dan mengubur kaleng bekas atau wadah-wadah yang berpotensi menjadi tempat genangan air. Dengan gerakan 3 M diharapkan mampu mengurangi populasi nyamuk yang bersarang disekitar rumah.
  • Lapisi lubang angin dengan kawat kasa. Ketika 3 M sudah dilakukan dan ternyata masih banyak nyamuk berkeliaran disekitar rumah, di situ saya suka sebal. Langkah yang bisa dilakukan untuk mempersempit ruang gerak nyamuk selanjutnya adalah menutup ventilasi dengan kawat kasa. Ini bisa mencegah nyamuk masuk lewat lubang-lubang udara.
  • Hindari menggantung baju. Langkah menutup ventilasi dengan kawat kasa sudah dilakukan ternyata nyamuk nakal masih bisa masuk. Nyamuk bisa bersembunyi di tempat-tempat gelap seperti belakang lemari, di gordyn, maupun baju-baju yang tergantung di belakang pintu. Hal yang bisa dilakukan tentu sebisa mungkin tak menggantung baju di belakang pintu, lebih baik langsung dicuci jika habis dipakai. Demi mengurangi tempat sembunyi nyamuk.
  • Menanam tumbuhan pengusir nyamuk. Beberapa tanaman diketahui bisa digunakan untuk mengusir nyamuk. Disarankan tanaman ini diletakkan di dekat jendela untuk mencegah agar nyamuk tidak masuk. Beberapa tanaman tersebut adalah serai, lavender, dan geranium. Sayang, langkah ini belum saya lakukan.
  • Memasang kelambu. Memasang kelambu di tempat tidur, bisa dilakukan untuk mencegah gigitan nyamuk saat tidur. Beberapa waktu lalu, saya juga melakukannya, tapi anak-anak saya nggak betah pakai kelambu.
  • Mengganti bak mandi dengan shower. Bak mandi memang jadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk, makanya harus sering-sering dikuras. Bahkan ada yang menyarankan lebih baik menggunakan shower karena nyamuk ternyata hanya membutuhkan satu sendok air untuk dapat menetas. Ini belum saya lakukan karena sudah terlanjur memakai bak mandi. Untuk menggantinya dengan shower tentu butuh biaya. 
  • Memakai perlindungan anti nyamuk. Akhirnya sebagai benteng terakhir perlindungan dari gigitan nyamuk, saya pun memilih anti nyamuk yang dipakai di badan. Ketika nyamuk ternyata masih bisa menembus rumah maka saya berharap anti nyamuk ini akan melindungi kami.Apalagi ketika anak-anak sedang asyik bereksplorasi di alam. Anti nyamuk yang melekat di badan tentu akan jadi tameng dari gigitan nyamuk.

Lindungi Dengan Telon Lang Plus

Nyamuk memiliki tabiat mendeteksi sasaran melalui bau tubuh. Kabar baiknya, ada beberapa bebauan yang dibenci oleh nyamuk. Bebauan itu berwujud anti nyamuk mudah didapat dan digunakan. Tinggal oleskan ke seluruh badan maka nyamuk enggan mendekat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun