Teori ini menekankan pentingnya interaksi sosial dalam perkembangan bahasa pertama. Bahasa pertama diyakini muncul melalui interaksi antara anak-anak dan orang dewasa di sekitar mereka. Anak-anak belajar bahasa melalui pengamatan, imitasi, dan respons yang mereka terima dari orang dewasa.
Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Bahasa Pertama
Lingkungan keluarga memiliki pengaruh yang kuat terhadap perkembangan bahasa pertama seseorang. lingkungan keluarga memiliki peran yang signifikan dalam perkembangan bahasa pertama seseorang. Melalui interaksi, penggunaan bahasa sehari-hari, pembelajaran budaya, dan dukungan positif, lingkungan keluarga dapat membantu anak-anak menguasai dan memahami bahasa pertama dengan baik.
Berikut adalah beberapa pengaruh lingkungan keluarga terhadap bahasa pertama:
Model Peran
Orang tua dan anggota keluarga lainnya menjadi model peran dalam penggunaan bahasa pertama. Anak-anak cenderung meniru dan belajar bahasa dari orang dewasa di sekitar mereka. Jika orang tua secara aktif menggunakan dan memperhatikan bahasa pertama, anak-anak akan lebih cenderung menguasai bahasa tersebut dengan baik.
Interaksi dan Komunikasi
Lingkungan keluarga yang kaya akan interaksi dan komunikasi verbal memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk terlibat dalam percakapan yang melibatkan bahasa pertama.Â
Penggunaan Bahasa Sehari-hari
Lingkungan keluarga yang menggunakan bahasa pertama secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari akan memberikan anak-anak kesempatan untuk terus berlatih dan mengasah keterampilan bahasa. Ketika bahasa pertama digunakan secara aktif dalam percakapan, cerita, instruksi, dan rutinitas sehari-hari, anak-anak akan lebih mudah menguasai dan memahami bahasa tersebut.
Pembelajaran Budaya dan Nilai