Mohon tunggu...
Ety Ervina Jr
Ety Ervina Jr Mohon Tunggu... Penulis - Tidak ada

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Makalah Sastrawan Afrizal Malna

13 Januari 2024   13:27 Diperbarui: 13 Januari 2024   13:29 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Malna (2001)

Novel pertama Afrizal Malna yang menceritakan tentang perjalanan seorang anak muda di kota Jakarta. Malna merupakan sosok yang misterius dan banyak orang di sekitarnya merasa penasaran dengan kehidupannya. 

Novel ini terdiri dari beberapa bagian yang masing-masing menggambarkan kehidupan Malna dalam konteks yang berbeda. Bagian pertama menggambarkan Malna sebagai seorang anak kecil yang tumbuh di lingkungan yang keras dan tidak ramah. Ia seringkali merasa kesepian dan terasing, bahkan dari keluarganya sendiri.

Bagian selanjutnya menggambarkan Malna sebagai seorang remaja yang mencoba untuk menemukan jati dirinya. Ia seringkali terperangkap dalam kekosongan dan kesepian, dan seringkali tidak dipahami oleh lingkungan sekitarnya.

Bagian-bagian selanjutnya menggambarkan Malna sebagai seorang dewasa yang mencoba untuk menemukan tempatnya di dunia. Ia mengalami konflik dengan lingkungan sekitarnya yang seringkali tidak memahami atau bahkan mengejeknya. Ia juga terjebak dalam kekosongan dan kesepian, dan mencari cara untuk mengatasi perasaannya yang terisolasi.

Lubang dari Separuh Langit (2004) 

Kumpulan puisi yang menggambarkan kehidupan di kota Jakarta. "Lubang dari Separuh Langit" adalah sebuah kumpulan puisi yang ditulis oleh Afrizal Malna. Dalam kumpulan puisi ini, Afrizal Malna mengeksplorasi berbagai isu sosial dan politik, termasuk isu-isu yang berkaitan dengan peran perempuan dalam masyarakat.

Puisi-puisi dalam kumpulan ini menyoroti perjuangan perempuan untuk mendapatkan kesetaraan dan pengakuan dalam masyarakat yang masih diwarnai oleh patriarki. Afrizal Malna mengeksplorasi konsep "lubang dari separuh langit" sebagai metafora untuk menunjukkan bagaimana perempuan sering kali diabaikan atau dianggap tidak penting dalam masyarakat.

Dalam kumpulan puisi ini, Afrizal Malna juga mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, kekerasan, dan keterasingan. Puisi-puisi ini ditulis dengan bahasa yang indah dan puitis, namun tetap menyentuh dan menggugah perasaan pembaca.

Teman-Temanku dari Atap (2001)

Kumpulan puisi yang mengeksplorasi tema-tema seperti identitas, realitas, dan hubungan antara manusia dan lingkungannya. "Teman-Temanku dari Atap" adalah kumpulan cerpen karya Afrizal Malna yang diterbitkan pada tahun 2001. Cerpen-cerpen dalam kumpulan ini menggambarkan kehidupan di kota besar dan isu-isu sosial yang kompleks melalui sudut pandang karakter-karakter yang berbeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun