Mohon tunggu...
Ety Ekowati
Ety Ekowati Mohon Tunggu... karyawan -

Belajar melihat , mendengar ,merasa ,mengolah dan menuangkan kedalam rangkaian kata arti sebuah rasa dalam hidup ini.dan berbagi dalam kesyukuran akan semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Terkunci

2 April 2019   17:10 Diperbarui: 2 April 2019   17:26 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Buat apa kamu panggil aku " say "

Namun kamu panggil dia sayang.

Buat apa kamu tanya aku sedang apa

padahal kamu sedang berbuat sesuatu disana bersamanya

Dan 

buat apa kamu datang lagi dengan memelas

sedangkan aku sudah kamu buat 

tak berdaya .

aku harusnya bisa menutup 

namun pintu itu tak beranak kunci

Aku harusnya bisa menyapunya

namun debunya sudah sedemikian tebal

akhh.....

 

terkunci dalam keputusan.

#lovely.ety.e

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun