Mohon tunggu...
Ety Budiharjo
Ety Budiharjo Mohon Tunggu... profesional -

Cinta Dengan Menulis, Menulis Dengan Cinta. My Blog is : etybudiharjo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Electronic City Melengkapi Kebutuhan Travelling Impianku

8 Desember 2016   16:19 Diperbarui: 9 Desember 2016   14:07 448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di taman Matsumae ini banyak terdapat bunga Sakura dari jenis Somei Yoshino, bahkan mayoritas bunga Sakura di Jepang didominasi oleh jenis bunga ini. Bunga Somei Yoshino berwarna putih mulus pada saat mekar sempurna. Akan tetapi sebelum sampai pada titik mekar Somei Yoshino berwarna pink cerah. Kelopak bunganya terdiri dari 5 lembar bahkan bisa lebih. Nama bunga Somei Yoshino diambil dari sebuah nama desa di akhir zaman Edo, yaitu Desa Somei yang terkenal memperjualbelikan bunga sakura "Yoshino".

Sumber Foto: matcha-jp.com
Sumber Foto: matcha-jp.com
Saya sempet berpikir, bahwa saya akan mengabadikan moment mekarnya Somei Yoshino ini dengan kamera DSLR. Pasalnya, saya ingin mengambil gambar secara utuh dengan resolusi warna cukup tinggi. Moment tersebut mulai dari kuncup sampai Somei Yoshino mekar. Beberapa waktu lalu, saya sempet tanya-tanya kepada teman yang ahli dalam photography. Kamera apa yang bisa menghasilkan gambar nyaris sempurna warnanya dari aslinya. Lalu teman saya itu merekomendasikan kamera DSLR tersebut, dia juga bilang kamera itu cukup simple  untuk ditenteng.

Sumber Foto: electronic-city.com
Sumber Foto: electronic-city.com
Kota Matsumae merupakan kota kastil yang terletak di Selatan Hokkaido. Di dalam taman ini terdapat Kastil Matsumae, kastil ini menjadi elok karena di kelilingi oleh pohon Sakura. Selain kastil, di taman ini juga terdapat tempat wisata bernama Rumah Klan Matsumae. Rumah Klan Matsumae ini merupakan peninggalan sejarah pada jaman Edo.

Sumber Foto: matcha-jp.com
Sumber Foto: matcha-jp.com
Di taman Matsumae setiap tahun selalu diadakan Festival Sakura Matsumae. Sebagaimana festival pada umumnya, akan ada parade atau karnaval aneka budaya setempat. Jadi bukan hanya menyaksikan bunga Sakura mekar saja melainkan ada festival budaya juga. Itulah sebabnya mengapa saya memilih untuk mengunjungi Kota Matsumae, karena sekali datang bisa mendapatkan banyak tontonan.

Tanpa ingin membuang kesempatan, beragam atraksi budaya yang akan ditampilkan harus diabadikan. Rasanya saya akan membuat vlog dengan menggunakan smartphone yang cukup baik. Bukankah atraksi budaya itu dipenuhi dengan gerak dan lenggak lenggok layak orang menari. Membuat vlog dengan objek bergerak bukan hanya butuh kemahiran saja tapi juga harus didukung oleh smartphone yang mumpuni. 

Vlog dengan objek bergerak memang agak sulit, terkadang banyak tayangan yang kepotong. Seorang vlogger dituntut untuk bisa merekam peristiwa yang terjadi saat itu bahkan langsung menyiarkannya di media sosial. Dengan begitu followernya pun jadi tahu tentang peristiwa tersebut secara up to date. Seringkali karena banyaknya orang yang menonton tidak menutup kemungkinan smartphone akan tersenggol. Jika hal itu sampai terjadi  gambar vlognya bisa jadi goyang,  terbalik, kepotong atau  burem. Saya nggak mau hal itu sampai terjadi, karena parade atau peristiwanya  nggak bisa diulang.

Sumber Foto: electronic-city.com
Sumber Foto: electronic-city.com
Saya juga nggak cuma sekali aja membuat vlog, mungkin bisa beberapa kali. Belum lagi video lain buat kenang-kenangn, pokoknya semua moment akan saya abadikan. Oleh karena itu saya membutuhkan kapasitas RAM lebih besar, sekitar 4 GB.  Bisa jadi setelah semua video tersimpan, saya akan mengeditnya berulang-ulang. Atau sebagian foto dan video bisa langsung saya share ke media sosial biar update terus.

Kebayangkan besarnya kapasitas smartphone yang saya butuhkan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, smartphonenya juga harus memiliki baterai yang kuat dan tahan lama. Nggak asyik aja, lagi enak-enaknya ngevlog terus baterainya ngedrop. Meskipun saya selalu membawa Power Bank  untuk mengisi baterai, tetep aja saya nggak mau vlognya terputus.

Sumber Foto: electronic-city.com
Sumber Foto: electronic-city.com
Sebenarnya saya sudah memiliki peralatan tersebut tapi jujur aja  masih belum mumpuni. Entah kebetulan atau tidak, ternyata semua peralatan itu tersedia juga di Electronic City. Baik itu kamera DSLR, smartphone terbaru, power bank dan printilan lainnya. Sebelum saya datang langsung ke toko offlinenya, saya kepoin aja dulu medsosnya. Dari situ saya banyak mendapat info tentang beragam barang, promo, discount dan lain-lain. Lalu sampailah saya pada website resminya, di situ saya tahu bahwa Electronic City sudah 15 tahun melayani Anda. Nggak nyangka banget, kayaknya baru kemarin saya kenal dengan toko elektronik terlengkap dan modern ini.

Alhamdulillah…benar kan semua kebutuhan travelling juga tersedia di situ. Bukan hanya itu saja, Electronic City ternyata sedang banyak promonya. Oh ya, waktu saya kepoin medsosnya ada yang menarik loh, apalagi coba kalau bukan acara lelang yang dimulai dengan harga 100 K. Makanya sering-sering aja kepoin medsosnya Electronic City, siapa tahu ada barang yang sedang kamu butuhkan dengan harga murah pulak.

Sumber Foto: electronic-city.com
Sumber Foto: electronic-city.com
Lima belas tahun bukan waktu yang sebentar bagi perjalanan sebuah toko elektronik. Sebagai toko elektronik pertama di Indonesia selama 15 tahun, Electronic City telah berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Electronic City bukan hanya sebagai toko elektronik terbesar dan terlengkap saja, tapi juga telah mempersembahkan pelayanan terbaiknya. Menempati lokasi yang strategis membuat Electronic City mudah dijangkau oleh semua kalangan. Saat ini Electronic City telah memiliki lebih dari 60 toko dan outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada toko single artinya berdiri sendiri dan ada juga yang di dalam mall-mall besar di tiap kota.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun