Mohon tunggu...
Ety Budiharjo
Ety Budiharjo Mohon Tunggu... profesional -

Cinta Dengan Menulis, Menulis Dengan Cinta. My Blog is : etybudiharjo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Kisah Sehari Mengejar “Cinta” dengan Vario 150 eSP

2 Mei 2016   20:31 Diperbarui: 3 Mei 2016   11:04 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Resah di dadamu dan rahasia yang menanti di jantung puisi ini dipisah kata-kata. Begitu pula rindu.

Hamparan laut dalam antara pulang dan seorang petualang yang hilang. Seperti penjahat dan kebaikan dihalang uang dan undang-undang. Seorang ayah membelah anak dari ibunya dan sebaliknya.

Atau senyummu, dinding di antara aku dan ketidakwarasanku. Persis segelas kopi tanpa gula menjauhkan mimpi dari tidur. Apa kabar hari ini ? Lihat tanda tanya itu, jurang antara kebodohan dan keinginanku memilikimu sekali lagi…

Ciiiiiiiittt…tiba-tiba  motor berhenti. Cinta terkejut, karena Rangga mengerem secara mendadak.  Rangga melamun teringat akan kebodohan dan ketidakwarasannya. Padahal Cinta sudah menceritakan tentang pertunangannya dengan Trian, pengusaha muda. Untuk meminta kembali puisi itu rasanya tidak mungkin. Beruntung mereka tidak apa-apa. Selain karena Vario 150 eSP memiliki Combi Brake System ( CBS ) yang berfungsi untuk mengoptimalkan pengereman roda belakang dan roda depan, Tuhan masih melindungi mereka. Fitur lain yang tersemat dalam insiden kecil ini adanya Idling Stop System ( ISS ). ISS bekerja hanya dalam hitungan detik. Jadi ISS akan mematikan mesin secara otomatis saat berhenti lebih dari 3 detik. Untuk menghidupkannya lagi pengendara hanya tinggal menarik tuas.

Akhirnya perjalanan panjang Jogya – Magelang berakhir. Suasana gelap membuat Rangga dan Cinta berhati-hati melangkah. Sesekali Rangga meraih tangan Cinta, itupun jika jalan agak terjal atau menurun. “Tempat apa ini ?”tanya Cinta sedikit takut. “Gereja ayam,”jawab Rangga. “Kamu tahu tempat ini atau baru pertama kali ke sini ? “Pernah beberapa kali. Inilah bedanya travelling dan backpacker. Kalau backpacker tidak ada itenary semua serba spontanitas,”celoteh Rangga.

Setelah waktu mendekati pagi, Rangga mengajak Cinta ke sebuah bangunan tua. Ah, sebenarnya bukan bangunan tua, lebih tepatnya lagi bangunan yang belum selesai renovasi. Sesampainya di puncak Cinta benar-benar terpana melihat pemandangan yang luar biasa. Pagi merayap dengan perlahan. Kabut tipis juga mulai menjauh dari langit. Hingga semua memudar, berpendar mengikuti irama alam. Dan…matahari muncul dengan sempurna. Sangat sempurna. Sesempurna cinta Rangga dan Cinta. Tersusun rapi dan apik selama ratusan purnama. Kini kesempurnaan itu bersemayam dengan elegan di hati mereka. Punthuk Setumbu jadi saksi bisu tentang cinta lama mereka. Bukan hanya itu, ada sunset yang juga mengintip malu nun jauh di sana.

Kesempurnaan itulah yang dihadirkan pula oleh Honda Vario 150 eSP dengan melahirkan warna-warna elegannya. Untuk melengkapi kesmpurnaan itu telah hadir lima pilihan warna buat Anda. Pilihan yang cantik itu adalah Exclusive Black Matic, Exclusive Matte Black, Exclusive Matte Blue, Exclusive Matee Brown dan Exclusive Pearl White. Hiasan lain yang menambah penampilan Vario 150 eSP ini tampil mewah yaitu emblem logo Honda dengan 3D.

3d-emblem-honda-vario-150-esp-57275557947a619f0bccc2a8.jpg
3d-emblem-honda-vario-150-esp-57275557947a619f0bccc2a8.jpg
3D emblem

Sampai di sini berakhirlah kisah sehari mengejar Cinta dengan Honda Vario 150 Sempurna. Cinta yang dulu sempat dicampakkannya tanpa alasan. Kini mereka menemukan kembali kesempurnaan cinta. Begitu pula dengan Honda Vario 150 eSP yang lahir sebagai bentuk kesempurnaan berkendara. Sesempurna cinta Rangga dan Cinta.

“Sudah sampai mbak,”suara bang ojek mengagetkanku. “Oh…dah sampai ya bang.Saya turun sembari menyerahkan helm dan ongkos pada bang ojek.  Lalu saya melangkah masuk. Tapi…tiba-tiba saja mata saya tertumbuk pada tulisan Vario.“Loh…motor abang Vario ya,”kataku sambil melangkah ke arah bang ojek. “Kenapa mbak,”tanya bang ojek. “Ah..nggak apa-apa, diboncengin aja asyik, jadi pengen punya Vario 150 eSP deh. Joknya empuk bang,”ujarku.  Ah, ternyata imajinasi saya terbawa oleh film #aadc2 yang baru saja saya tonton. “Oke…makasih ya bang !” Kali ini saya langsung masuk tanpa menoleh ke belakang lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun