Mohon tunggu...
Ety Budiharjo
Ety Budiharjo Mohon Tunggu... profesional -

Cinta Dengan Menulis, Menulis Dengan Cinta. My Blog is : etybudiharjo.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Jangan Salahkan Harbolnas

10 Desember 2015   22:35 Diperbarui: 11 Desember 2015   04:02 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jujur aja saya nggak tau kapan awal mula ditetapkannya Harbolnas. Yang menetapkan juga siapa saya nggak tahu. Setahu saya sudah hampir dua tahun ini saya sangat menunggu-nunggu kedatangan Harbolnas, melebihi ulang tahun saya sendiri. Ya, saya nggak pernah menunggu hari ulang tahun saya karena cuma bikin sedih aja.

Gimana nggak sedih wong jatah hidup perlahan tapi pasti sudah mulai berkurang. Sedangkan menunggu Harbolnas itu bener-bener bikin saya bergairah, meskipun cuma beli lipstick seharga 15 ribu doang. Sayangnya masih ada beberapa masyarakat kita *kita? yang menganggap Harbolnas itu sebagai ancaman. Ancaman apalagi coba kalau bukan dompet beserta kelengkapannya jadi terancam. Seperti kartu kredit misalnya, karena ada sebagian barang-barang yang tidak bisa dibayar dengan tunai. Akhirnya kartu kredit pun jadi meluncur untuk digesek eh salah ding, diinput kodenya.

Bahkan hampir setahun ini saya agak gila belanja lewat online shop, alasannya sih benar-benar masuk akal, nggak usah keliling mall untuk belanja. Bayarnya juga ga ribet, pake aja online banking selesai deh tinggal nunggu barang dateng. Praktis…tis…tis…! Kegilaan saya bukan hanya itu, beberapa waktu lalu saya juga belanja accessories yang nggak penting-penting amat. Accessories yang saya koleksi itu adalah kalung. Alasannya juga sepele liatnya lucu dan ngegemesin, penasaran juga sama barangnya. Kalau nggak dibeli, gimana saya bisa tahu barangnya beneran lucu apa nggak, akhirnya ya dibeli lah…

Bagi saya Harbolnas emang bukan sebuah hari yang harus disalahkan, tapi lebih kepada mawas diri. Apakah kita tergoda oleh Harbolnas atau tidak semua bisa disikapi dengan bijak ko. Apalagi sekarang banyak informasi cara mengatasi keuangan dengan bijak, terutama di Harbolnas. Toh nggak ada bedanya kan Harbolnas dengan promo-promo lainnya seperti: Great Sale, Mid Sale, High Sale de el el.

Nah, melihat fenomena ini kenapa Harbolnas yang disalahkan? Yang salah tuh kalau kita nggak bisa menyikapi kondisi keuangan, tanpa dikomporin kalau emang doyan belanja ya pasti belanja dong. Iya..nggak…iya…nggak !

Kayaknya segitu aja deh cuap-cuap saya dalam rangka menyambut Harbolnas, yang mau belanja ayuk yang nggak juga ga apa-apa. Jadi nggak usahlah nyalahin siapa-siapa, kalaupun ada yang memposting tentang Harbolnas sikapi aja dengan bijak. Justru saya malah banyak berterimakasih karena dari postingan itu saya jadi tahu e-commerce mana yang ngasih discount gede dan plus…plus…plus nya.

Oh ya bagi yang belum tahu kapan jatuhnya Harbolnas itu, nggak jauh-jauh amat ko jatuhnya tanggal 12-12 artinya tiap tanggal 12 Desember. Nah, ini juga merupakan informasi biar dibilang kekinian jangan dianggap ngomporin buat belanja yak.

Happy Shopping Day…!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun