sapaan salah satunya di Provinsi Maluku.
Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan budaya yang tersebar di 38 provinsi, dengan berbagai bentuk budaya yang berbeda-beda termasuk budaya dalam halMaluku memiliki nuansa budaya yang khas dan mencerminkan keragaman dan kekayaan budaya daerah tersebut.
Dalam hal sapaan, Maluku juga memiliki budaya atau kebiasaan yang unik misalnya "Beta" yang artinya saya, "Ose" atau "Ale" yang artinya kamu dan berbagai sapaan lainnya termasuk sapaan "Bu."
Sapaan "Bu" secara umum di beberapa daerah atau provinsi di Indonesia merupakan sapaan untuk seorang ibu dimana merupakan singkatan dari kata ibu tersebut. Digunakan untuk menghormati atau sebagai bentuk penghormatan kepada orang atau wanita yang lebih tuaÂ
Namun berbeda dengan Maluku dimana selain sapaan "Bu" untuk seorang ibu, uniknya juga sapaan "Bu" dipakai untuk laki-laki misalnya pada seorang ipar laki-laki.
Ipar adalah sebutan untuk saudara dari suami atau istri, atau suami/istri dari saudara. Untuk saudara yang lebih tua dari suami atau istri harus dipanggil kakak ipar, sementara saudara yang lebih muda dari suami atau istri dipanggil adik ipar.
Di Maluku, untuk kakak atau adik ipar yang merupakan seorang laki-laki biasanya disapa atau dipanggil "Bu". Sapaan "Bu" kepada ipar laki-laki merupakan bagian dari tradisi dan budaya di Maluku yang terbilang unik.
Penggunaan kata "Bu" dalam konteks ini menggambarkan keakraban dan hubungan kekeluargaan yang erat juga untuk menunjukan rasa hormat terhadap seorang ipar laki-laki tersebut.
Selain sapaan atau sebutan "Bu" untuk ipar laki-laki di Maluku, sapaan tersebut juga untuk seorang laki-laki yang bukan berstatus sebagai ipar. Berikut penjelasannya:
1. Untuk Anak Laki-Laki
Selain untuk ipar laki-laki, anak laki-laki dalam hubungan keluarga sebagai anak kandung juga biasa dipanggil Bu tanpa menyebut nama baik panggilan tersebut dari seorang ayah maupun seorang ibu.
Misalnya "Bu tolong ambel mama pung HP diatas meja tu do" yang artinya"Bu tolong ambilkan HP-nya Ibu dulu diatas meja", "Bu su makan ka balom" artinya "Bu sudah makan atau belum". Sapaan tersebut dari seorang ibu atau ayah jika didengar secara langsung terasa lembut dan damai.
Bahkan dalam hubungan keluarga tidak hanya seorang ayah dan ibu saja yang memanggil atau memberi sapaan terhadap anak laki-laki mereka dengan "Bu" tetapi sapaan tersebut juga datang dari Opa, Oma, Tante dan Paman.
2. Untuk Suami
Biasanya dalam rumah tangga selain istri memanggil nama suaminya, juga ia memanggilnya dengan sapaan "Bu". Jadi seakan-akan sapaan tersebut semata-mata untuk tidak memanggil nama suami mereka.
Jadi dalam hubungan suami istri, sapaan satu sama lain kadang melenceng dari nama "Bu" untuk suami dan "Usi" untuk istri. Misalnya "Bu mari usi bilang ini" yang artinya "Bu kemari usi mau sampaikan sesuatu"
3. Dalam Hubungan Pertemanan
Dalam hubungan pertemanan di Maluku, selain sapaan Bro, Tamang (Teman), Pot, dan sebagainya, juga sering ada sapaan "Bu". Hal tersebut sebagai bentuk keakraban antar teman atau orang-orang yang sudah saling mengenal satu sama lain dengan cukup baik.
Misalnya "Bu ale kabar bagimana?" artinya "Bu bagaimana kabar anda?".
4. Dalam Wadah Organisasi
Dalam beberapa organisasi baik organisasi kepemudaan maupun organisasi lainnya mereka biasa saling menyapa dengan sebutan "Bu" untuk laki-laki dan "Usi" untuk perempuan baik yang sudah menikah maupun yang belum misalnya pada organisasi Angkatan Muda GPM.
Selain itu dalam organisasi baik internal maupun eksternal kampus di Maluku juga mereka memiliki suatu kesepakatan atau kebiasaan dalam hal saling sapa dan biasanya mereka memilih sapaan "Bu" untuk laki-laki dan "Usi" untuk perempuan.
Jadi, Budaya atau tradisi sapaan "Bu" di Maluku tidak sebatas hanya untuk seorang ipar laki-laki namun lebih dari itu untuk seorang teman, anak laki-laki, dan dalam hubungan keluarga atau teman dalam organisasi. Hal tersebut untuk mencerminkan nilai-nilai keakraban, hormat, serta kebersamaan yang kuat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H