Akibat dampak negatif alkohol, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan Daerah yang membatasi produksi dan konsumsi minuman beralkohol, termasuk sopi.
Namun banyak masyarakat adat yang merasa peraturan tersebut mengabaikan nilai-nilai budaya mereka dan mengancam keberlangsungan tradisi yang telah lama ada.
Sopi Sebagai Icon Budaya
Bagi masyarakat Maluku dan NTT, sopi lebih dari sekadar minuman keras, sopi  merupakan simbol identitas dan warisan budaya yang harus dilestarikan.
Secara pengakuan budaya, minuman tradisional sopi ini ternyata telah diakui menjadi warisan budaya tak benda Indonesia sejak tahun 2016 dan telah memiliki sertifikat pengakuan yang ditandatangani langsung oleh menteri.
Hal tersebut pernah diungkapkan oleh Kepala Badan Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Maluku Rusli Manorek dalam kegiatan yang bertemakan "Jurnalis dan Pelestarian Nilai Budaya Lokal." Yang diselenggarakan oleh BPNB Maluku pada 2019 lalu.
Sehingga lewat pengakuan budaya tersebut harusnya ini menjadi salah satu sebjata yang ampuh untuk tetap mempertahankan, menjaga dan melestarikan minuman tradisional sopi tersebut, karena sudah menjadi warisan budaya.
Sesungguhnya sesuatu yang akan ditetapkan dan diakui sebagai warisan budaya tak benda maupun warisan budaya benda, pastinya telah melewati atau dilakukan penelitian serta kajian secara mendalam oleh para ahli sosial, budaya dan sejarah.
Salah satu fungsi yang paling sentral terhadap ritual minum sopi yakni untuk menyatukan masyarakat dan bukan malah sebaliknya.
Upaya untuk mengenali dan mempromosikan sopi sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia harus semakin meningkat melalui festival budaya dan promosi pariwisata.
Jadi, Sopi adalah minuman yang penuh paradoks. Di satu sisi merupakan minuman keras yang beralkohol, namun di sisi lain merupakan ikon budaya yang kaya akan nilai dan ritual tradisional. Bagi masyarakat Maluku dan Nusa Tenggara Timur, sopi merupakan bagian integral dari identitas mereka. Penting bagi kita untuk memahami dan menghargai dualitas ini dan mendukung upaya melestarikan tradisi serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.