Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Ketika Kuliah Tidak Wajib, Lulusan SMA Harus Bagaimana?

19 Mei 2024   14:39 Diperbarui: 19 Mei 2024   14:41 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para lulusan SMA (sumber : linovhr.com)

Beberapa waktu lalu, petinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) sempat mengeluarkan statement bahwa kuliah bersifat tersier alias tidak wajib.

Pernyataan tersebut di sampaikan oleh Tjitjik Tjahjandarie sebagai Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Direktorat Pendidikan Tinggi Kemendikbud Ristek, saat menanggapi mahalnya uang kuliah tunggal (UKT) di sejumlah perguruan tinggi di Indonesia. Pernyataan tersebut kemuduian menuai polemik di masyarakat.

Seperti yang kita ketahui di Indonesia masih ada stigma kuat bahwa melanjutkan studi di pada perguruan tinggi adalah satu-satunya cara untuk sukses.

Namun paradigma ini mulai berubah seiring dengan berbagai perubahan dalam dunia kerja dan lingkungan masyarakat. Lulusan sekolah menengah atas (SMA) kini memiliki banyak pilihan selain perguruan tinggi untuk mengejar karir yang sukses dan memuaskan.

para lulusan SMA yang melihat peluang untuk mengembangkan karir (sumber : detik.news)
para lulusan SMA yang melihat peluang untuk mengembangkan karir (sumber : detik.news)

Sebetulnya fenomena bagi para lulusan SMA yang tidak melanjutkan studi mereka hingga ke perguruan tinggi itu didasarkan atas macam-macam faktor mulai dari keterbatasan ekonomi, kemauan mereka sendiri hingga pemahaman mereka tentang kuliah yang tidak bersifat wajib.

Lalu lulusan SMA harus bagaimana ketika Kuliah bersifat tidak wajib?

Artikel ini membahas beberapa jalur alternatif yang dapat diambil oleh lulusaan Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat ketika kuliah tidak bersifat wajib.

1. Masuk ke Dunia Kerja

Setelah lulus SMA, cobalah untuk mencari-cari lowongan pekerjaan yang menurut kalian cocok dan relevan dengan minat kalian.

Banyak perusahaan kini menawarkan kesempatan bagi lulusan sekolah menengah atas (SMA) atau sederajat untuk bergabung dan memulai karir mereka. Pekerjaan di sektor jasa, manajemen, ritel, dan industri kreatif seringkali tidak memerlukan pendidikan tinggi atau jenjang S1.

Dengan demikian, lulusan SMA dapat segera memperoleh pengalaman kerja, menciptakan jaringan profesional, dan mengembangkan keterampilan yang relevan

2. Mengikuti Volunter

Berpartisipasi dalam kegiatan sukarela atau Volunter merupakan  pilihan yang sangat bermanfaat bagi para lulusan SMA yang tidak sempat melanjutkan studi ke perguruan tinggi.

Kegiatan tersebut tidak hanya memberikan pengalaman berharga tetapi juga mengembangkan berbagai keterampilan penting yang berguna dalam kehidupan profesional dan pribadi.

Ada berbagai manfaat yang akan dirasakan ketika menjadi volunteer, misalnya pengembangan keterampilan, pengalaman secara praktis, membangun jaringan dan koneksi, serta pengembangan karakter.

3. Mengikuti Program Pelatihan atau Sertifikasi

Program pelatihan atau sertifikasi dapat menjadi pilihan ideal bagi mereka yang ingin segera memasuki dunia kerja dengan keterampilan tertentu.

Saat ini pemerintah banyak menawarkan program-program pelatihan secara gratis, misalnya lewat program kartu prakerja yang sampai saat ini masih jalan dengan gelombang 68, kemudian lewat Balai Pelatihan Kerja (BLK) yang menawarkan berbagai pelatihan.

Contohnya adalah pelatihan teknologi informasi, desain grafis, akuntansi, memasak, dan lain sebagainya. Program-program ini seringkali lebih singkat dan lebih terfokus dibandingkan dengan pendidikan formal dan mempersiapkan peserta secara langsung untuk pekerjaan tertentu.

4. Memulai Usaha Sendiri

Kewirausahaan merupakan jalur yang menarik dan tepat bagi lulusan SMA yang tidak berkesempatan mengenyang pendidikan formal di perguruan tinggi yang berjiwa kreatif dan inovatif.

Dengan modal yang relatif kecil dan pemanfaatan teknologi, mereka dapat memulai usaha kecil-kecilan seperti toko online, usaha kuliner atau jasa kreatif. Keberhasilan di jalur ini sering kali ditentukan oleh kreativitas, ketekunan, dan kemampuan melihat peluang di pasar.

5. Mengikuti Program Magang

Magang menawarkan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman kerja nyata sambil belajar. Banyak perusahaan menawarkan program internal yang dapat menjadi pintu gerbang menuju pekerjaan tetap. Selain pengalaman praktis, magang membantu lulusan SMA membangun jaringan profesional yang akan sangat berguna di masa depan.

6. Mengambil Gap Year untuk Mengeksplorasi Minat

Mengambil Gap Year  setelah lulus sekolah pada tingkat SMA, dapat memberikan waktu bagi lulusan untuk mengeksplorasi minat dan tujuan hidup mereka.

Selama waktu Gap Year itu, mereka dapat melakukan perjalanan, menjadi sukarelawan atau mengikuti kursus singkat yang sesuai dengan minat mereka. Pengalaman ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang ingin mereka lakukan di masa depan.

7. Mengembangkan Keterampilan Melalui Platform Online

Di era digital, banyak sekali materi pembelajaran online yang dapat di akses atau digunakan untuk mengembangkan keterampilan.

Platform seperti Coursera, Udemy, edX serta platform online lainnya yang menawarkan beragam kursus dari lembaga pendidikan terkemuka di seluruh dunia. Para lulusan dapat belajar kapan saja dan dimana saja sesuai minatnya

 

Meskipun perguruan tinggi masih dianggap penting oleh banyak orang, perguruan tinggi bukanlah satu-satunya jalan menuju kesuksesan.

Lulusan SMA  harus mampu melihat peluang yang ada dan memilih jalan yang paling sesuai dengan minat, kemampuan dan tujuannya. Dengan keterampilan yang tepat, pengalaman yang relevan, dan sikap proaktif, mereka dapat sukses di banyak bidang tanpa harus melanjutkan ke universitas.

Memahami berbagai pilihan ini dapat membantu siswa sekolah menengah membuat keputusan yang lebih cerdas yang sesuai dengan kebutuhan dan keadaan pribadi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun