Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Memaknai dan Mengimplementasi "Belajar Tanpa Batas"

3 Mei 2024   13:18 Diperbarui: 5 Mei 2024   01:23 1602
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar di luar ruangan (dok. pribadi)

Secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan di mana terjadi pada tingkah laku, sebagai akibat interaksi dengan lingkungan sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Kalau bicara soal belajar, maka konteksnya akan luas, sebab belajar bukan hanya tentang pendidikan formal belaka, namun juga di luar itu yang merupakan suatu proses untuk membentuk perubahan dalam diri.

Mengapa saya katakan belajar tidak hanya sebatas pendidikan formal belaka, sebab semua orang akan terus belajar atau punya kesempatan untuk belajar baik yang mengenyang pendidikan formal (sekolah, kuliah dan lain-lain) maupun yang tidak sekolah.

Baik anak kecil, orang dewasa bahkan lansia sekalipun, mereka punya kesempatan untuk terus belajar tanpa dibatasi ruang dan waktu. Hal tersebut akan membawa kita pada konsep belajar tanpa batas.

Jadikan setiap tempat sebagai sekolah dan jadikan setiap orang sebagai guru 

Salah satu Quotes dari bapak pelopor pendidikan Ki. Hajar Dewantara yang saya jadikan sebagai motivasi dalam diri saya untuk memaknai sekaligus mengimplementasikan kata "Belajar Tanpa Batas."

Sebab kalimat tersebut secara tidak langsung telah  membawa dan menyadarkan kita pada belajar tanpa batas.

Maksud atau makna dari kalimat Ki. Hajar Dewantara di atas adalah untuk mendorong kita melihat bahwa pembelajaran tidak terbatas pada ruang kelas formal semata.

Sebaliknya, setiap tempat di sekitar kita bisa menjadi sumber pembelajaran. Orang-orang di sekitar kita juga mempunyai ilmu dan pengalaman yang bisa menjadi guru bagi kita.

Dengan demikian, saya memaknai kata belajar tanpa batas ini sebagai pembelajaran yang tidak terikat ruang dan waktu, atau diluar pendidikan formal.

Memanfaatkan waktu luang untuk membaca di perpustakaan daerah (dok. pribadi)
Memanfaatkan waktu luang untuk membaca di perpustakaan daerah (dok. pribadi)

Sebab kita akan tetap berharap untuk belajar tentang lingkungan sekitar baik melalui pengalaman pribadi, interaksi dengan orang lain maupun observasi lingkungan.

Sejalan dengan quotes dari bapak pendidikan kita Ki. Hajar Dewantara yang membawa saya memaknai konsep belajar tanpa batas, saya selalu menanamkan dalam diri yang boleh dikatakan sebagai prinsip yakni "satu persen itu sangat berharga."

Jadi yang saya maksudkan dengan kalimat "Satu persen itu sangat berharga." adalah sekecil apapun yang saya pelajari atau saya ketahui itu sangat berharga walaupun hanya satu persen.

Sebab saya percaya bahwa sedikit demi sedikit akan menjadi bukit. Juga ketika saya atau kita belajar dari hal-hal kecil, akan membawa kita pada hal-hal yang besar.

Jadi prinsip saya adalah ketika saya sedang kemana saja, saya harus membawa pulang sesuatu yang bisa dijadikan pembelajaran atau merupakan pengetahuan.

Karena kalau tidak saya akan merasa rugi atau menyesal ketika sudah pulang ke rumah jika tidak membawa sesuatu yang menurut saya berharga secara pengetahuan atau pembelajaran walaupun hanya sedikit.

Misalnya saja saya pulang dari mana yang intinya adalah dari luar rumah, tidak menerima sesuatu yang menjadi pembelajaran atau belajar satu hal yang dirasa penting, maka sesampainya dirumah saya akan meluangkan waktu beberapa menit untuk nonton di Youtube, TikTok, buka Google atau baca buku tentang hal-hal yang bermanfaat untuk saya.

Nah, sampai suatu ketika, di kantor saya tidak memiliki kesibukan apapun atau apa yang bisa saya kerjakan di kantor, saya luangkan waktu tersebut untuk membaca buku di lapak baca kantor bupati.

Karena memang pada dasarnya kami sebagai honorer jarang sekali diberikan tugas atau bekerja saat jam kantor.

Usai membaca buku, saya sempat meminjam salah satu buku di lapak tersebut, dan kebetulan ada salah satu teman kantor saya yang juga merupakan teman seangkatan saya waktu sekolah melihat buku yang saya pinjam tadi di tangan saya.

Sontak ia mengeluarkan satu kalimat dalam logat/dialek Maluku, "Ale kaya masih kuliah lai kong balajar buku cetak, baru pake pinjam lai." Artinya "Anda seperti sementara di masa kuliah sehingga harus belajar buku cetak, pakai pinjam pula."

Dengan senyum saya membalas kalimat tersebut dengan menjelaskan bahwa belajar tidak perlu di sekolah atau di bangku kuliah, namun dimana saja kita dapat belajar sebagai upaya meningkatkan pengetahuan.

Selain itu, untuk tetap memegang teguh konsep belajar tanpa batas dalam diri saya yang paling penting adalah belajar untuk rugi waktu.

Nah, saya merupakan salah satu orang diantara berjuta jiwa orang yang ada, untuk menghargai waktu. Jadi ketika satu hari berlalu tanpa saya lakukan sesuatu yang menambah pengetahuan atau mempelajari sesuatu saya akan merasa paling rugi.

Hal tersebut sebenarnya saya sadar setelah lulus SMA memasuki semester satu saat di bangkuh kuliah. Karena saya memahami betul waktu sangat singkat dan tidak akan terulang kembali

Jadi setiap harinya saya harus melakukan sesuatu yang bisa menambah pengetahuan atau belajar sesuatu yang dirasa perlu untuk dipelajari. Baik membaca buku, tulisan-tulisan (artikel, jurnal dan lain-lain) pada media atau platform online, berinteraksi dengan orang lain untuk mendapat ilmu baru dari mereka, nonton video menambah pengetahuan di Tik-tok dan YouTube dan lain sebagainya yang dirasa perlu untuk dipelajari. Entah itu dirumah maupun diluar rumah.

Dengan memahami pentingnya menghargai waktu dan rugi waktu ketika seharian tidak belajar, maka ini akan mendorong saya dan kita semua untuk tetap belajar tanpa batas.

Lalu apa saja tujuan dan manfaat yang dirasakan setelah memaknai dan mengimplementasikan konsep Belajar Tanpa Batas?

Sebetulnya tujuan dari pada saya menerapkan konsep "Belajar Tanpa Batas" ini, tidak lain adalah menciptakan tujuan pembelajaran yang lebih inklusif, dinamis dan menyeluruh dan yang lebih penting tidak vakum secara pengetahuan.

Selain tujuan, berikut beberapa manfaat yang akan dirasakan setelah memaknai dan menerapkan konsep belajar tanpa batas berikut:

1. Dapat Mengikuti Perkembangan Zaman

Perkembangan zaman terus berubah dari waktu ke waktu. Jika kita juga tidak terus belajar, maka dipastikan akan tertinggal secara perubahan.

Oleh karenanya jika kita terbiasa belajar dari berbagai sumber dan situasi tanpa batas ruang dan waktu, maka kita akan menjadi lebih fleksibel dan mampu beradaptasi terhadap perubahan.

Kita tidak terjebak dengan metode pembelajaran yang kaku, namun mampu beradaptasi dengan tuntutan dan perubahan zaman.

2. Peningkatan Kemandirian

Dengan membiasakan belajar mandiri dan mencari sumber belajar di lingkungan sekitar di luar pendidikan formal, kita akan dapat meningkatkan kemandirian kita. Karena kita akan belajar proaktif dan bertanggung jawab atas apa yang kita pelajari.

3. Peningkatan Kreativitas

Belajar dari berbagai sumber dan pengalaman dapat merangsang kreativitas kita. Sehingga dapat melihat perspektif yang berbeda dan terinspirasi oleh banyak hal yang berbeda, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif.

4. Pengembangan Keterampilan Sosial

Berkomunikasi atau berinteraksi dengan orang-orang dari latar belakang berbeda dalam konteks belajar membantu kita mengembangkan keterampilan sosial. Mereka belajar berkomunikasi, bekerjasama dan membangun hubungan positif dengan orang lain.

Belajar dari pengelaman orang lain dengan cara berinteraksi dengan mereka (dok. pribadi)
Belajar dari pengelaman orang lain dengan cara berinteraksi dengan mereka (dok. pribadi)

5. Pemahaman yang Lebih Mendalam

Belajar tanpa batas memungkinkan pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai topik. Kita tidak terbatas pada pendidikan formal saja, namun bisa mengeksplorasi topik lebih luas dan mendalam sesuai minat dan kebutuhan kita.

Dengan memaknai dan menerapkan atau mengimplementasikan konsep Belajar Tanpa Batas, kita akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih efektif, serta lebih siap menghadapi tantangan dan peluang dunia yang selalu berubah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun