Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menggali Makna Hari Kartini: Perayaan Kebangkitan Perempuan Indonesia

21 April 2024   10:20 Diperbarui: 21 April 2024   10:35 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sosok Kartini (Sumber : CNN Indonesia)

"Habis Gelap Terbitlah Terang" ~ R. A. Kartini

Hari Kartini merupakan hari istimewa bagi perempuan Indonesia. Setiap tahun tepat pada tanggal 21 April, kita merayakan keberanian dan semangat Kartini, seorang pahlawan nasional yang  memperjuangkan hak-hak perempuan saat itu.

Hari Kartini diperingati pada tanggal 21 April setiap tahunnya. Peringatan ini berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (RI) No. 108 tanggal 2 Mei 1964. Tanggal 21 april ditetapkan sebagai hari kartini berdasarkan keputusan presiden tersebut karena merupakan tanggal lahirnya yakni 21 April 1879

Namun Hari Kartini lebih dari sekedar perayaan bersejarah, yang memiliki makna yang mendalam bagi perempuan Indonesia saat ini.

Raden Ajeng Kartini (RA Kartini) adalah salah satu  pahlawan wanita paling terkenal di Indonesia. Sebagai sosok pahlawan perempuan, ia memainkan peran penting dalam perjuangan pembebasan perempuan di Indonesia.

Lewat artikel ini, kita akan mengeksplorasi lebih dalam terkait makna hari kartini.

1. Inspirasi dari Sebuah Perjuangan 

Kartini merupakan sosok yang hidup di awal abad ke-20 dan berjuang tidak hanya  untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk generasi perempuan setelahnya.

Semangatnya dalam memperjuangkan pendidikan  perempuan, kesetaraan gender, dan kebebasan  berpikir  menjadi inspirasi bagi banyak perempuan Indonesia. Hari Kartini memperingati perjuangan Kartini dan tantangan yang masih dihadapi  perempuan hingga saat ini.

2. Peningkatan Kesadaran Akan Pendidikan

Salah satu nilai yang sangat dijunjung oleh Kartin adalah pendidikan. Ia memahami betapa pentingnya pendidikan bagi perempuan untuk mencapai potensi maksimalnya.

Pada masa Hindia-Belanda, kartini merupakan sosok perempuan yang menentang kesenjangan antara perempuan dan laki-laki pada saat itu, karena ia percaya bahwa perempuan juga berhak atas pendidikan.

Pada Hari Kartin, perempuan Indonesia merayakan hak mereka atas pendidikan yang layak dan kesempatan untuk mengembangkan diri.

Hal ini juga merupakan dorongan terhadap kesadaran akan pentingnya pendidikan bagi perempuan di seluruh lapisan masyarakat indonesia.

3. Peringatan Akan Peran Perempuan dalam Pembangunan

Hari Kartin juga menjadi moment yang tepat untuk mengapresiasi peran perempuan dalam pembangunan Indonesia.

Perempuan Indonesia terbukti menjadi agen perubahan dalam pembangunan ekonomi. Dari pedesaan hingga perkotaan, perempuan berperan di berbagai sektor ekonomi, mulai dari pertanian hingga industri kreatif.

Mereka tidak hanya menjadi pencari nafkah keluarga, namun juga merupakan instrumen terpenting yang menggerakkan roda perekonomian.

Selain itu peran perempuan dalam pembangunan tidak terbatas pada bidang ekonomi dan pendidikan, namun juga mencakup partisipasi politik dan sosial.

Perempuan memiliki perspektif dan pengalaman  unik yang  memperkaya proses pengambilan keputusan dan pengembangan masyarakat.

Hari Kartini adalah sebuah panggung untuk memperkuat dukungan terhadap partisipasi  politik dan kepemimpinan perempuan serta untuk mengatasi hambatan yang menghalangi perempuan untuk terlibat sepenuhnya dalam lingkaran/ranah ini.

Perempuan telah memberikan kontribusi yang sangat besar di berbagai bidang baik ekonomi, sosial, dan politik. Namun, perempuan masih menghadapi banyak tantangan dalam mencapai kesetaraan dan pengakuan atas kontribusi mereka.

Sehingga Hari Kartini merupakan sebuah wadah untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya pemberdayaan perempuan dan menyuarakan apa yang harus disuarakan dalam proses pembangunan.

4. Solisadritas dan Penguatan Komunitas Perempuan

Hari Kartin juga merupakan kesempatan untuk memperkuat solidaritas antar perempuan dan membangun komunitas yang kuat. Melalui berbagai kegiatan seperti seminar, diskusi, dan kegiatan sosial lainnya, perempuan Indonesia merayakan persaudaraan mereka dan saling mendukung dalam perjalanan mencapai tujuan dan mengatasi berbagai kendala yang dihadapi .

5. Momentum Refleksi dan Tindakan Lanjutan

Hari Kartin lebih dari sekedar perayaan, namun merupakan waktu untuk merefleksikan pencapaian dan tantangan perempuan Indonesia serta merencanakan langkah selanjutnya dalam perjuangan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.

Sekarang waktunya untuk bertindak sebagai individu dan masyarakat untuk membawa perubahan positif bagi perempuan Indonesia.

Dengan memahami dan merayakan makna Hari Kartini, perempuan Indonesia dapat saling menginspirasi dan memberdayakan satu dengan yang lain untuk terus berjuang demi masa depan yang lebih baik dan  adil bagi semua.

Selamat Hari Kartini

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun