Meski kebebasan pers telah dijamin dalam UUD 1945, tantangan baru muncul di era digital. Perubahan teknologi telah mengubah lanskap media secara dramatis dengan munculnya platform online dan media sosial. Meskipun hal ini memberikan akses yang lebih besar terhadap informasi, hal ini juga berisiko terhadap penyebaran informasi Hoax (palsu), pembatasan kebebasan berekspresi dan tekanan komersial terhadap jurnalis.
Tanggung Jawab JurnalistikÂ
Di tengah dinamika pers yang ada, tanggung jawab jurnalistik menjadi semakin penting. Seorang jurnalis harus mengikuti prinsip-prinsip etika jurnalistik seperti kebenaran, keadilan, independensi dan tanggung jawab. Mereka juga harus terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan memastikan bahwa informasi yang disajikan kepada publik akurat, berimbang, dan relevan.
Merayakan Prestasi dan Menanggulangi Tantangan
Hari Pers Nasional merupakan kesempatan untuk merayakan pencapaian jurnalistik, mengapresiasi komitmen jurnalis, dan menghormati mereka yang telah berkorban demi kebenaran. Pada saat yang sama, hal ini juga merupakan seruan kepada semua pihak, termasuk pemerintah, media serta masyarakat, untuk bekerja sama mengatasi tantangan dan menjaga kebebasan pers sebagai salah satu landasan fundamental demokrasi.
Dengan menghormati sejarah, mengakui tantangan serta menegaskan komitmen terhadap kebebasan pers, Indonesia dapat terus berkembang menjadi masyarakat yang demokratis, inklusif dan berpengaruh. Setiap hari pers nasional harus menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan memperkuat kebebasan pers demi kebaikan dan kesejahteraan bersama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H