2. Pendaftaran Pemilih Online
Melalui kecanggihan teknologi, Gen Z memanfaatkan pendaftaran pemilih online untuk mempermudah dan mempercepat proses pendaftaran. Keterbukaan terhadap teknologi membuat mereka lebih nyaman menggunakan platform online untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi.
3. Partisipasi dalam Diskusi dan Debat
Generasi Z aktif berpartisipasi dalam diskusi dan debat politik baik online maupun offline. Mereka mengutarakan pendapatnya, mengajukan pertanyaan dan berpartisipasi dalam forum diskusi yang membantu meningkatkan pemahaman bersama mengenai isu-isu politik.
4. Partisipasi dalam Pengawasan
Partisipasi Gen Z lewat pengawasan pemilu semakin penting sebagai bagian dari upaya menjamin serta transparansi proses demokrasi. Gen Z dapat berpartisipasi dengan menjadi bagian dari jajaran bawaslu misalnya panwaslu (panwaslu kecamatan, pengawas desa dan pengawas TPS), bisa secara individu atau sukarelawan yang mengontrol jalannya demokrasi jika ada pelanggaran di dalamnya bisa dilaporkan pada pihak berwenang di tempat terjadinya pelanggaran pemilu tersebut.
Gen Z dapat memanfaatkan teknologi untuk memantau dan melaporkan pelanggaran pemilu. Aplikasi dan platform online dapat digunakan untuk mencatat peristiwa mencurigakan seperti penipuan pemilih, intimidasi pemilih, atau manipulasi data. Generasi Z dapat berpartisipasi langsung di TPS sebagai relawan atau pemantau pemilu. Mereka dapat memeriksa apakah prosesnya berjalan dengan baik, memeriksa kehadiran para kandidat dan memastikan bahwa hak memilih setiap orang dihormati.
5. Volunteer dan Kegiatan Lapangan
Meskipun Gen Z cenderung digital, mereka juga dapat terlibat dalam aktivitas di lapangan seperti melakukan kampanye door to door, menelepon, dan menjadi sukarelawan demi mendukung kandidat atau isu tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa keterlibatan mereka tidak terbatas pada dunia maya belaka.
Salah satu yang menonjol adalah partisipasi Generasi Z dalam kegiatan sosial dan advokasi. Karena peduli terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, kesetaraan gender dan keadilan sosial, mereka mencari pemimpin yang menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut. Pemilu menjadi saluran bagi mereka untuk mewujudkan keinginannya menjadi tindakan nyata. Sehingga lewat volunteer dan kegiatan lapangan, dapat membantu Gen Z dalam kegiatan sosial dan advokasi tersebut.
6. Menggunakan Hak Suara