Frugal Living, Membangun Kehidupan Hemat yang Berkelanjutan

Dikutip dari Kompas.com, frugal living sebetulnya bukan istilah yang baru, namun istilah tersebut telah muncul sejak tahun 2010. Dan istilah tersebut pastinya bukan dari kosakata Bahasa Indonesia. 

Kemudian kata frugal living ini kembali ramai diperbincangkan di media sosial misalnya X (yang dulunya twitter) dan tik tok yang paling didominasi oleh anak muda.

Gaya Frugal Living atau hidup hemat kini menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya pengelolaan keuangan yang cerdas dan bijak. 

Gaya hidup frugal living yang berkelanjutan tidak hanya sekedar menabung, namun juga memberikan kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat dan merupakan filosofi yang mengajarkan kesederhanaan. 

Pola frugal dapat menjadi kunci untuk menciptakan kehidupan yang hemat, efisien dan berkelanjutan. Lewat artikel ini, kita akan mengulas konsep hidup hemat sehingga mengapa banyak orang mulai beralih ke arah ini.

1. Prioritas Kebutuhan

Hidup hemat atau frugal living mendorong fokus pada hal-hal penting yang menjadi prioritas dalam kehidupan sehari-hari. Ini bukan hanya tentang menabung tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran untuk apa yang sebenarnya dibutuhkan untuk hidup nyaman. 

Dengan berfokus pada hal-hal penting, hidup hemat membantu membangun landasan finansial yang lebih kuat dan kehidupan yang lebih sederhana.

kadang seringkali kita gagal dalam melihat mana yang menjadi kebutuhan prioritas dan kebutuhan yang biasa yang tidak menjadi prioritas sehingga ini sangat berpengaruh terhadap pengelolaan keuangan. 

Maka hidup secara frugal dengan melihat mana yang menjadi kebutuhan prioritas adalah hal yang sangat penting. jadi barang-barang yang kita beli merupakan barang yanag benar-benar kita butuhkan.

2. Hemat dan Efisien

Orang yang hidup hemat mencari cara untuk hidup lebih efisien. Mereka dengan cermat mempertimbangkan semua pengeluaran, mencari diskon, membandingkan harga, dan menggunakan sumber daya dengan bijak. 

Gaya hidup frugal atau hemat tidak hanya merupakan cara untuk menekan biaya, namun juga merupakan filosofi yang mendorong hidup hemat dan efisien.

Kadang kita gagal dalam memahami mana yang menjadi kebutuhan dan keinginan. Sehingga tidak heran banyak orang yang salah mengatur keuangannya karena menerapkan gaya hidup konsumtif misalnya pembelian barang yang berlebihan dan bukan merupakan kebutuhan melainkan keinginan dimana hal tersebut sangat berpengaruh terhadap hemat secara finansial. 

Sehingga perlu untuk menerapkan gaya hidup frugal living untuk hemat finansial untuk kebutuhan ekonomi berkelanjutan

3. Tabungan dan Investasi Jangka Panjang

Salah satu pilar hidup hemat adalah cara menabung dan berinvestasi. Hal ini dapat menciptakan landasan keuangan yang kuat untuk masa depan, memungkinkan adanya cadangan dana darurat dan rencana pensiun yang lebih baik.

Tabungan dan investasi jangka panjang yang merupakan bagian dari gaya hidup frugal living merupakan suatu hal yang dapat membantu pengelolaan keuangan dan kebutuhan ekonomi yang bisa terpenuhi kapan saja dalam jangka panjang.

4. Kebahagiaan dari Kepemilikan Minimalis

Konsep Frugal living atau hidup hemat sering dikaitkan dengan filosofi minimalis yang menekankan pentingnya pengalaman dan hubungan yang bermakna dibandingkan harta benda, sehingga mengarah pada kebahagiaan.

Frugal living bukan sekadar gaya hidup hemat, namun pendekatan holistik menuju hidup cerdas dan berkelanjutan. 

Dengan memprioritaskan kebutuhan, mengelola keuangan secara cermat, dan menciptakan keberlanjutan, seseorang dapat membangun landasan yang kokoh untuk kehidupan yang bermakna serta stabil secara finansial. 

Di dunia yang serba cepat dan konsumeris, gaya hidup hemat menawarkan peluang untuk menghilangkan beban finansial yang tidak perlu dan mencapai kebebasan finansial yang lebih besar.