Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Menuju Masa Depan Lingkungan Bebas Limbah: Penerapan Zero Waste untuk Kelestarian Lingkungan

29 Januari 2024   09:13 Diperbarui: 29 Januari 2024   09:21 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Zero Waste (sumber: 123rf.com/siberianart)

Zero Waste Untuk Kelestarian Lingkungan Berkelanjutan

Zero waste atau bebas limbah merupakan sebuah konsep dan pendekatan pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA). Tujuan utama dari konsep ini adsalah untuk meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan melalui 4 prinsip utama Zero Waste yakni mengurangi sampah (reduce), daur ulang (recycle), penggunaan ulang (reuse) dan menolak barang sekali pakai (refuse).

Pendekatan Zero Waste merupakan landasan penting bagi upaya bersama mencapai kelestarian lingkungan. Penerapan konsep ini memerlukan perubahan perilaku dan sistem agar masyarakat dapat meminimalkan sampah yang dihasilkan.

Beberapa negara maju telah menerapkan zero waste sebut saja jepang, selandia baru dan skotlandia. Dampak positif yang ditimbulkan dari negara-negara tersebut terhadap penerapan budaya zero waste tidak main-main mulai dari lingkungan yang bersih dan sehat, pembuangan limbah yang lebih terkendali, hingga pengurangan emisi gas rumah kaca.

Dikutip dari Liputan6.com, ada beberapa orang Indonesia yang telah menerapkan gaya hidup zero waste diantaranya Jeanny Primasari yang merupakan pendiri Zero Waste Nusantara, Suzy Utomo pemilik body shop dan Maurilla yang merupakan pendiri Zerowaste.id.

Meskipun ada yang sudah menerapkan gaya hidup tersebut, saya perlu mengulas konsep zero waste lewat artikel ini karena saya pikir bahwa banyak yang belum menerapkan gaya hidup atau konsep zero waste ini baik dalam kehidupan sehari-hari pribadi mereka atau dalam lingkungan masyarakat.

Berikut beberapa langkah Zero Waste yang dapat Anda lakukan untuk menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan:

1. Pendidikan dan Kesadaran Masyarakat

Suatu keberhasilan akan dicapai ketika edukasi masyarakat tentang pentingnya Zero Waste telah dilakukan. Penyuluhan lewat Kampanye pendidikan, seminar dan kampanye media sosial dapat meningkatkan kesadaran akan dampak negatif limbah terhadap lingkungan.

2. Prinsip Refuse, Reduce, Reuse, Recycle

Terapkan prinsip dasar Zero Waste dengan menolak produk sekali pakai, mengurangi sampah, menggunakan kembali barang, dan mendaur ulang seefisien mungkin. Memprioritaskan kegiatan-kegiatan ini membantu meminimalkan jumlah limbah yang dihasilkan.

3. Daur Ulang Secara Kreatif

mendorong masyarakat untuk berkreasi dengan mengubah barang bekas menjadi baru atau mendonasikan barang tak terpakai kepada orang lain. Hal ini dapat dilakukan melalui lokakarya kreatif dan kegiatan seni yang mempromosikan daur ulang.

4. Menghindari Plastik Sekali Pakai

Menghindari atau mengurangi penggunaan plastik sekali pakai dapat memberikan dampak positif yang sangat besar terhadap lingkungan. Misalnya dengan membawa peralatan sendiri saat berbelanja untuk mengurangi penggunaan kemasan sekali pakai. Kemudian penting untuk memilih produk yang dapat digunakan kembali atau ramah lingkungan langkah penting untuk meminimalkan limbah.

5. Menggunakan Kemasan Ramah Lingkungan

Perusahaan dan produsen harus beralih ke kemasan yang dapat didaur ulang atau dibuat kompos. Dengan mengadopsi kemasaan yang inovatif dan ramah lingkungan, dapat mengurangi limbah.

6. Komitmen Bisnis Zero Waste

Perusahaan dan/atau para pengusaha dapat mengambil inisiatif dengan menerapkan praktik Zero Waste dalam operasionalnya khususnya pada bisnis yang bergerak dibidang produksi barang kemasan. Mengurangi limbah produksi, mengoptimalkan proses, dan menggunakan kemasan ekologis adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan.

7. Komitmen Pemerintah dan Kebijakan Lingkungan

Peran pemerintah terhadap isu lingkungan sangat penting sehingga lewat dukungan terhadap penerapan zero waste melalui kebijakan lingkungan yang mengedepankan praktik Zero Waste di tingkat masyarakat dan dunia usaha dapat mendorong perubahan positif terhadap lingkungan

8. Sistem Pengelolaan Limbah Terpadu

Menerapkan sistem pengelolaan sampah yang komprehensif dan efisien merupakan bagian dari pengelolaan limbah terpadu. Pusat daur ulang masyarakat, fasilitas pengomposan, dan inovasi teknologi membantu mengelola sampah dengan lebih baik

9. Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan

Untuk mendukung pembangunan ekonomi berbasis  berkelanjutan dengan mempromosikan perusahaan yang fokus pada produksi bebas limbah. Penciptaan lapangan kerja di bidang ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk ramah lingkungan

10. Membuat atau Mengikuti Komunitas Zero Waste

Membuat komunitas yang berfokus pada penerapan zero waste dan atau minimal bergabung dengan komunitas atau kelompok lokal dengan minat serupa dapat memberikan dukungan dan inspirasi. Bertukar pengalaman dan pemikiran dengan orang-orang yang berpikiran sama bisa menjadi sumber motivasi

Pengalaman Pribadi Menerapkan Zero Waste dan Dampaknya

Lewat artikel ini saya ingin berbagi cerita secara singkat bagaimana saya pernah menerapkan gaya hidup zero waste tanpa sadar serta dampak positifnya.

Jadi pada saat di bangkuh kuliah waktu itu kalau tidak salah memasuki semester 3 atau 4 saya pernah mengikuti salah satu sosialisasi dari organisasi internal fakultas yang pada saat itu membahas soal mengurangi kemasaan plastik sekali pakai dan salah langkahnya adalah penggunaan tumbler baik saat hendak ke kampus atau di luar kampus.

Setelah itu saya mencoba menerapkan tips atau langkah tersebut dengan menggunakan tumbler dengan mengisi air galon untuk digunakan kembali. Setelah selang beberapa waktu menerapkan hal tersebut, ternyata bukan hanya mengurangi sampah plastik tapi juga menghemat uang jajan saya dari pembelian aqua gelas. Dengan begitu saya terus menerapkan hal tersebut.

Sampai suatu ketika memasuki semester 5 ada salah satu organisasi internal fakultas dalam bentuk UKM yang pada saat itu saya menjadi bagian juga dari organisasi tersebut yang anggotanya sebagian besar menggunakan tumbler saat ke kampus dengan tujuan yang sama dengan saya yaitu dapat mengurangi sampah plastik dan menghemat uang jajan dari pembelian aqua.

Bahkan dalam ruangan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) tersebut, telah tersedia 1 buah galon serta 1 buah dispenser dan masing masing anggota/pengurus memiliki cangkir tersendiri untuk nantinya kebutuhan minum air teh dingin dan teh panas atau juga kopi susu. Jadi anggota/pengurus UKM yang airnya habis diminum dari tumbler, bisa diisi kembali di galon yang tersedia di ruangan UKM tersebut untuk mengurangi kemasan untuk minuman sekali pakai.

Kadang saya sering lupa membawa tumbler saat keluar kost sehingga saya harus beli aqua botol akan tetapi saya tidak buang aqua botol setelah airnya habis tapi saya ambil untuk bawa pulang dengan tujuan nantinya isi air galon kembali untuk berpergian ke luar kost baik ke kampus maupun ke luar kampus. Dan beberapa botol yang pernah saya gunakan setelah itu saya berikan ke om saya yang pada saat itu memproduksi sopi untuk mengisi ke wadah botol aqua bekas minum saya tersebut untuk dijual.

Setelah menerapkan hal tersebut saya merasa bahwa saya sudah melakukan salah satu tindakan mengurangi sampah plastik yang tidak terurai walaupun sesederhana itu. Kemudian melihat lingkungan sekitar UKM minim akan sampah plastik atau kemasan minuman sekali pakai

Dengan menerapkan langkah-langkah Zero Waste ini, kita dapat memimpin masyarakat menuju gaya hidup yang lebih berkelanjutan, mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan, dan menciptakan dunia yang lebih hijau untuk generasi mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun