Mohon tunggu...
Etwar Hukunala
Etwar Hukunala Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer I Karyawan Honorer

Manusia biasa yang perlu banyak belajar dan Hobi menulis. Apa yang terbaca dan terlintas dipikiran itu yang ditulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mengambil Pembelajaran dari Kasus Jack The Ripper: Menyelami Misteri Kriminal

27 Januari 2024   20:04 Diperbarui: 27 Januari 2024   20:06 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pembunuhan Oleh Jack The Ripper (intisari.grid.id/Muflika Nur Fuaddah)

Siapa yang tak tau sosok Jack The Ripper pembunuh berantai misterius yang terkenal sepanjang sejarah. Pasti di antara kita apalagi yang sangat tertarik dengan dunia kriminal pasti tidak asing lagi dengan nama seorang Jack The Ripper, mengapa tidak banyak yang telah menuliskan sosok tersebut baik media online maupun media cetak berdasarkan historis bahkan dalam bentuk film sekalipun.

Berdasarkan historis, Jack The Ripper merupakan nama samaran yang pertama kali muncul dalam surat "Dear Boss" korban dari Jack semuanya adalah wanita dan sebagian besar adalah wanita pekerja malam. Hingga kini belum ada kejelasan mengenai siapa sosok dibalik nama semaran tersebut.

Kasus Jack the Ripper, seorang pembunuh misterius yang bereaksi di London pada akhir tahun 1800-an, terus menjadi pusat perhatian dalam sejarah kriminal. Meski kasus ini belum terpecahkan, namun ada beberapa aspek yang bisa kita telaah atau sebagai pembelajaran berikut ini:

1. Forensik dan Penyelidikan Kriminal

Jack the Ripper memberikan pandangan mendalam tentang perkembangan teknik forensik dan investigasi kejahatan. Ia selalu diduga adalah seorang dokter lantaran semua korban yang ia habisi memiliki sayatan-sayatan rapi setelah dimutilasi dimana kemampuan tersebut hanya dimiliki oleh seorang dokter bedah sehingga mengapa begitu sulit mengetahui identitas seorang jack. Buktinya hasil forensic dan penyelidikan saat itu belum efektif membuktikan sosok Jack The Ripper. Belajar dari kegagalan dan keberhasilan penyelidikan dapat meningkatkan metode modern.

2. Pentingnya Bukti dan Rekaman

Dalam kasus ini menyoroti penting untuk mengumpulkan dan mendokumentasikan bukti yang kuat dengan cara yang persuasif dan teliti. Karena hingga kini kasus jack the ripper masih menjadi misteri atau belum ada titik terang alias belum terungkap. Bukti atau dokumentasi yang baik dapat membantu penyelidik menemukan kebenaran di masa depan. Jadi setiap kasus criminal yang terjadi dalam lingkungan kita, perlu untuk siaga dalam menemukan bukti dana tau rekaman.

3.  Profil Psikologis Pelaku

Hingga kini, profil atau wajah asli seorang Jack belum terungkap bahkan nama Jack The Ripper hanya nama samaran yang dimanipulasi oleh sosok pembunuh berantai tersebut.

Mempelajari perilaku pembunuhan membantu membangun profil psikologis. Memahami motivasi dan sifat penjahat dapat meningkatkan kemampuan penegak hukum untuk mengidentifikasi dan menangani insiden serupa.

4. Peran Media dalam Investigasi

Kasus ini menggambarkan bagaimana media dapat mempengaruhi opini publik dan penyelidikan. Pembelajaran ini penting di era informasi saat ini, yang menekankan perlunya transparansi dan etika dalam pemberitaan berita kriminal.

5. Perubahan Kepolisian dan Sistem Hukum

Lambatnya respons dan lemahnya penanganan kasus Jack The Ripper ini menyebabkan timbulnya reformasi kepolisian. Pembelajaran dari reformasi ini dapat membantu memperbaiki sistem hukum serta penegakannya.

6. Kerja Sama Internasional

Kasus ini menunjukkan pentingnya kerja sama internasional dalam menangani kejahatan internasional. Kesadaran akan perlunya koordinasi lintas batas dapat meningkatkan efektivitas kepolisian secara global.

Kasus Jack the Ripper bukan sebatas misteri kriminal, lebih dari itu juga sebagai sumber pembelajaran yang berharga. Dengan menganalisis aspek-aspek tersebut, kita dapat terus memperbaiki hukum dan penyidikan tindak pidana di masa depan untuk efektif dalam mengungkapkan sebuah kasus kriminal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun