Setelah menyelesaikan studi S1 pada tahun 2022 lalu, saya memutuskan untuk mencari pengalaman baru dalam dunia data yakni di Badan Pusat Statistik Kabupaten Buru Selatan. Dapat dikatakan ini merupakan pengalaman pertama saya dalam dunia kerja setelah wisuda
Jadi Pada bulan september 2022, BPS Kabupaten Buru Selatan melakukan rekrutmen untuk posisi mitra untuk mengisi atau berpartisipasi dalam kegiatan Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek), yang informasinya telah disebarkan pada beberapa media sosial milik BPS Buru Selatan.
Saya merupakan salah satu orang yang mendaftar pada saat itu, namun tidak memiliki harapan besar bahwa akan lolos lantaran pada dasarnya memang dari sisi background pendidikannya sangat berbeda.
Setelah selang beberapa waktu melewati tahapan rekrutmen, akhirnya diumumkanlah hasil final untuk mitra yang lolos dan saya merupakan salah satunya diantara beberapa mitra yang lolos pada saat itu.
Berikut beberapa kegiatan pendataan yang saya turut partisipasi di BPS Kabupaten Buru Selatan:
1. Registrasi Sosial dan Ekonomi (Regsosek)
Kegiatan regsosek merupakan kegiatan pendataan pertama yang saya ikut di BPS Kabupaten Buru Selatan yang dilaksanakan dalam kurun waktu satu bulan yakni dari 15 Oktober sampai dengan 14 November 2022. Berawal dari mengikuti pelatihan selama dua hari, kemudian pembagian tim (PPL, PML dan Koseka).
Selama mengikuti pelatihan cukup menyenangkan karena jaminannya sangat mantap mulai dari konsumsi, tempat menginap hingga dana pelatihan atau uang saku yang sangat cukup.
Pada saat diumumkannya tempat tugas pendataan, ternyata saya tugas di desa saya sendiri, hal tersebut karena mengingat saya merupakan mitra baru.
Walaupun begitu tidak menutup kemungkinan saya melakukan pendataan pada desa lain tempat teman-teman sesama PPL karena kami pada saat itu melakukan kerja tim saling bantu satu dengan yang lain dalam hal pendataan.
Dalam tim saya terdapat 1 orang koseka atau koordinator pelaksana kegiatan, 1 orang petugas pemeriksa lapangan (PML) dan 3 orang petugas pendata lapangan. Jadi terdapat 4 sampai 5 orang dalam satu tim pada kegiatan regsosek.
Saat melakukan pendataan yang diawali dengan verifikasi dan lapor ke kepala desa atau perangkat desa, saya cukup merasa kesulitan dalam mengisi kuesioner karena baru pertama kali jadi mitra setelah melewati hampir sepuluh rumah disitu saya cukup mulai bersahabat dengan kuesionernya.
Dikejar dengan deadline, merupakan hal yang membuat kami terburu-buru sampai jarang ada waktu untuk melakukan hal yang lain, tapi begitulah bekerja sebagai mitra BPS walaupun dikejar deadline namun tim kami menghasilkan data yang berkualitas.
Setelah usai melakukan pendataan, ternyata tim saya merupakan salah satu tim dengan kerja yang kompak dan cepat selesai tepat waktu.
Salah satu hal yang cukup menyenangkan buat saya pada saat itu adalah saya bisa mengetahui banyak hal lebih detail terkait kondisi ekonomi yang sama, atau bahkan di bawah saya, pada masyarakat di desa saya serta berbagi pengalaman atau berbagi cerita dengan beberapa orang yang lebih ke anak muda dan lansia yang saat itu sebagai responden. Honorarium yang diterima uasi pendataan pada kegiatan ini sangat cukup memuaskan.
2. Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas)
Kegiatan kedua yang saya ikut adalah Sakernas pada bulan februari di tahun 2023. Saya cukup senang karena dari hampir 100 lebih mitra yang ada, hanya 4 orang mitra saja yang diberikan kesempatan untuk mengikuti kegiatan atau pendataan pada saat itu dan saya salah satu di antaranya.
Pada pendataan sakernas tahapan awalnya tidak bedah jauh dengan regsosek yang berbeda hanyalah isi daripada kuesionernya.
Pada pendataan sakernas tersebut saya diberikan 3 tempat tugas atau desa dan/atau SLS (satuan wilayah di bawah desa) yang berbeda yang dan 2 di antaranya cukup jauh dari tempat domisili saya di pusat kecamatan. Sehingga hambatan yang saya hadapi saat itu adalah transportasi dan juga titik lokasi desa/SLSnya karena memang 2 desa atau SLS diantaranya belum pernah saya kunjungi sebelumnya.
Salah satu hambatan pada pendataan sakernas saat itu juga adalah beberapa responden yang keluar desa sehingga saya harus hubungi lewat telepon atau rutin mengecek keberadaan mereka secara langsung.
Meskipun begitu saya dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai mitra dengan baik.
3. Sensus Pertanian 2023 (ST2023)
Salah satu kegiatan paling besar yang pernah saya ikut di BPS adalah Sensus Pertanian yang dilaksanakan 10 tahun sekali itu merupakan kesempatan yang luar biasa sebab kapan lagi coba?
Sama hal dengan regsosek dan sakernas, tahapan awalnya tidak beda jauh. Dilaksanakan dalam kurun waktu kurang lebih 2 bulan mulai dari 1 juni sampai dengan 31 juli 2023.
Tempat tugas saya pada pendataan ST2023 sama dengan regsosek yaitu di desa saya desa wamkana. Walaupun memang saat saat itu dan memang sampai kini saya berdomisili di pusat kecamatan.
Namun saya cukup mengetahui secara geografis dan kondisi di desa saya sehingga itu yang mempermudah saya untuk mengisi kuesionernya dengan cepat saat berhadapan dengan responden. Artinya hal yang sudah saya ketahui tidak perlu ditanyakan lagi atau hanya dipertegas saja misalnya seperti kondisi rumah lahannya dan lain sebagainya.
Kendalanya ada beberapa responden yang saat itu seperti tidak mau memberikan data mereka sehingga saya harus berusaha untuk mendapatkanya lewat saudara atau tetangga mereka. Dan salah satu penghambat pendataan saya pada ST2023 saat itu adalah kondisi saya yang tidak fit alias sakit hampir satu minggu lebih. Namun saya tetap berusaha untuk menyelesaikan tugas dan tanggung jawab saya sebagai mitra dan pada akhirnya selesai tepat waktu dengan hasil data yang berkualitas.
Salah satu kegiatan BPS yang honorariumnya paling besar adalah ST2023 dan saat terima honorarium mengobati segala kendala yang pernah ada.
Dari kegiatan Regsosek sampai pada ST2023 uang perjalanan dinasnya yang lumayan di luar honorarium dan itu diberikan saat hendak mau berangkat ke tempat tugas. Dan yang saya salut dari BPS Kabupaten Buru Selatan adalah pegawai-pegawai tetapnya sangat ramah serta jiwa kekeluargaannya sangat bagus.
Seandainya pada saat itu saya tidak menjadi bagian dari BPS Buru Selatan sebagai mitra, saya tidak akan pernah tau keberadaan serta kondisi beberapa desa di buru selatan, saya tidak akan belajar banyak soal bertanggung jawab dan profesional dalam bekerja dan hal lain sebagainya.
Meski tidak berpengalaman seperti yang lain yang sudah senior mengikuti hampir semua kegiatan di BPS dan hampir telah menjelajahi wilayah kabupaten buru selatan di berbagai kecamatan untuk tugas dan tanggung jawab sebagai mitra untuk melakukan pendataan, namun saya merasa bahwa dengan tiga kali mengikuti kegiatan di BPS Kabupaten Buru Selatan sudah cukup untuk pengalaman dan belajar banyak hal serta pundi cuan yang bisa memenuhi beberapa kebutuhan pribadi saya.
Walaupun memang pada kenyataannya ada beberapa kendala yang dihadapi di lapangan misalnya penolakan dari beberapa responden, dikejar deadline, kondisi yang kurang stabil sampai pada akses transportasi menuju desa tempat saya melakukan pendataan merupakan sebuah tantangan yang harus saya hadapi dan sebagai proses untuk mengukur serta memperkuat tingkat konsistensi dan profesional saya dalam bekerja.
Hingga kini saya masih berstatus sebagai mitra dan tinggal menunggu pendataan atau kegiatan selanjutnya di tahun ini.
