Mohon tunggu...
hetik kristiana
hetik kristiana Mohon Tunggu... -

ulurkan tangan tuk menggapai kebersamaan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dinginnya Malam

25 Mei 2010   15:59 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:58 728
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indah rembulan yang memancar di balik rimbunnya dedaunan

Dinginnya malam membuatku larut

Dalam  lantunan yang kau senandungkan

Begitu indah dan membuat air mataku terjatuh

Desahan pertama itu begitu halus

Sehalus desahnya nafasmu

Namun........................

Semakin lama.......

Desahan itu semakin keras

Kau genggam erat tanganku

Nafasmu semakin tersengal

Peluh keringatmu bercucuran

Bersama air mata.......

Engkau bertaruh nyawa

Melawan rasa sakit

Demi.......

Mendengar tangis BAYIMU

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun