Mohon tunggu...
ANDRE ELAUSTA
ANDRE ELAUSTA Mohon Tunggu... Bankir - Traveller and Businessman

Traveller and Businessman

Selanjutnya

Tutup

Money

Menghadapi Era Disrupsi Dengan Bijak

15 Februari 2019   07:34 Diperbarui: 15 Februari 2019   08:07 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang namanya keabadian di dalam dunia ini. Hal ini juga berlaku di dalam bisnis dan karier yang sedang kita geluti. Bisnis yang hari ini sedang sangat popular, bisa saja tenggelam dalam waktu singkat. 

Bisnis yang hari ini sedang sangat menguntungkan dan membuat kantong kita sangat tebal, bisa juga tidak memberikan apa pun di kemudian hari, bahkan bisa saja akhirnya merugi. 

Demikian pula dengan karier di pekerjaan kita saat ini, siapa di antara Anda yang berani sesumbar dan mengatakan bahwa jabatan kita akan langgeng dan bahkan melesat selamanya? Perubahan bisa saja terjadi. Datangnya bahkan tidak pernah diduga sebelumnya. Tahu -- tahu ini akan mengobrak abrik dan merubah tatanan yang sudah ada.

Hal ini dinamakan sebagai disruption era. Ada kata kata bijak bahasa Inggris dari Clayton M. Christensen yang mengatakan "The concept of disruption is about competitive response; it is not a theory of growth. It's adjacent to growth. But it's not about growth". Yang kurang lebih artinya adalah era disrupsi selalu berbicara tentang respons kompetitif; ini bukan tentang pertumbuhan. 

Orang bodoh akan merisa bahwa bisnisnya tidak mungkin akan mengalami yang namanya perubahan. Ketika sudah mendapatkan keuntungan besar, tipe orang seperti ini akan cepat -- cepat menghabiskannya. OKB! Yup itulah namanya, Orang Kaya Baru. Boros, suka berfoya -- foya dan mempunyai gaya hidup yang mewah. 

Pikirnya, uang yang habis hari ini akan bisa digantikan besok. Dan mungkin betul. Besok dia akan dapat untung lagi. Tetapi sembrono karena tidak berjaga -- jaga. Sewaktu perubahan besar terjadi, kita nama era disruption, orang -- orang seperti inilah yang akan tersapu arus perubahan jaman pertama kali.

https://unsplash.com
https://unsplash.com
Orang yang bijak tidak akan takabur seperti itu, orang bijak akan berusaha untuk mengantisipasi segala perubahan yang mungkin saja bisa terjadi. Yup seperti kata kata bijak di atas. Ini semua adalah mengenai respons kompetitif kita. Ini bukanlah sikap pesimis, dan bukan pula hal yang negative, seolah berharap hal buruk akan terjadi. Ini adalah sebuah tindakan antisipatif. 

Berjaga -- jaga ketika perubahan mungkin saja terjadi. Tidak sedikit orang yang dulu saya lihat sangat kaya raya, kini jatuh bangkrut dan miskin hanya karena tidak mempersiapkan segala sesuatu dengan baik. Lihatlah dulu banyak atlet yang kaya, sekarang telah terbelit masalah financial. 

Lihatlah dulu betapa banyak artis yang sangat glamor dan ngetop, tetapi untuk makan sehari -- hari saja kini sudah berat. Tidak percaya, coba pelajari tentang Mike Tyson. Siapa yang tidak kenal pemilik tinju besi ini?! World Champion! Tapi sekarang dia jatuh bangkrut. Coba lirik kisah 5 seleb yang jatuh bangkrut ini.  Ah, seandainya dulu mereka sadar bahwa segala sesuatu ada masanya dan dapat mengantisipasi hal ini dengan bijak dengan belajar cara mengatur keuangan pribadi, tentunya mereka tidak perlu mengalami keadaan memilukan bukan?!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun