Kalau boleh jujur, Instagram Stories itu merupakan sesuatu yang sangat menyenangkan dan merupakan salah satu cara termudah untuk menghabiskan banyak waktu kita, hehe. Dan sekarang, mungkin ada beberapa dari kita telah menggunakan filter Snapchat sehingga dapat mempercantik foto kita dengan menambahkan animasi puppies, kelinci atau bahkan seorang ratu!
Meskipun animasi dan efek seperti ini terasa seperti kita berada di dalam negeri dongengn, ada keuntungan besar yang akan kita dapatkan apabila kita menggunakan strategi dalam memakainya. Jadi izinkan saya untuk mencoba menjelaskan 13 alasan terbesar kenapa Instagram Stories harus menjadi bagian dari strategi marketing kamu.
200 juta user aktif setiap harinya
Setiap hari, lebih dari 200 juta orang menggunakan Instagram Stories. Jumlah ini jauh lebih banyak daripada SnapChat, sehingga membuat Instagram sebagai salah satu platform media sosial yang berkembang paling cepat di dunia.
Catatan : Pengalaman pengguna aplikasi Snapchat merasa kikuk dan sulit mempelajari platform tersebut. Pengalaman jelek ini mereke berbondong -- bondong meninggalkan Snapchat demi menggunakan platform yang sudah semakin nyaman mereka gunakan.
Lalu apakah artinya buatmu? Pasar ini sangat besar loh!
Instagram Stories dapat ditemukan dengan mudah
Menambahkan hastag ke dalam Instagram Stories
Belum pernah melihatnya? Ini dia penampakannya!
Dapat memberikan Outbond Link
Catatan : Fitur link ini hanya dapat digunakan oleh akun yang telah memiliki 10.000 followers atau lebih, pada saat tulisan ini dibuat. Apabila jumlah follower-mu kurang dari itu, jangan patah semangat. Ketika ig mengeluarkan fitur ini pertama kali, itu hanya bisa diakses oleh akun dengan 1 juta pengguna loh!
Menumbuhkan komunitas
Ini sesuatu yang baik karena akan memperkenalkan akun-mu kepada pengguna-pengguna baru dan sejak saat itu, saya selalu berusaha untuk mewawancara orang -- orang hebat pada blog saya sehingga dapat menumbuhkan komunitasmu dengan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H