sepertinya setiap hari harus menghadapi keadaan ini, perasaan yang selalu gelisah, harap-harap cemas, bukan persoalan dapur, bukan juga persoalan sandang, papan dan pangan, tetapi persoalan ini adalah tentang bagaimana pakaian yang telah tercuci dapat kering.
saat fajar mulai terbit, seakan terucap do’a baru dari para ibu rumah tangga, mungkin juga bapak rumah tangga, anak kost-kostan, dan pokoknya yang sudah mencuci pakain, do’anya kira-kira seperti ini, mudah-mudahan hari ini mataharinya panas, supaya jemuranku kering, amiin. saya harus mengaminkan karena orang dirumahku juga berdo’a seperti itu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!