Mohon tunggu...
E.T Hani Wally
E.T Hani Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling yogini

http://www.traveleatyoga.com/ IG: traveleat_yoga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Transit di Incheon bisa Jalan-jalan Gratis tanpa Visa

22 Maret 2018   13:15 Diperbarui: 23 Maret 2018   12:10 2260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Going home is nice but taking off is where the excitement lives

 

Saya suka travelling. Mengunjungi  tempat baru, bertemu dengan banyak orang, mendapat teman baru dan tentu saja punya cerita seru. Dalam suatu perjalanan traveller banyak menemui banyak hal. Mulai dari peristiwa yang biasa-biasa saja hingga kejadian yang kadang kurang nyaman.

Dua  hal yang bukan favorit saya adalah, berkemas dan penerbangan dengan waktu yang panjang. Untuk menyiasati urusan packing, saya buat list barang-barang yang akan saya angkut. Trik saya mengatasi urusan long flight adalah mencari rute perjalanan yang ada transitnya. Alasannya sederhana agar tubuh tidak mengalami stres akibat duduk yang lama dan terkadang penerbangan dengan harga bersahabat mengharuskan kita transit.

Transit dengan jeda waktu yang tidak cepat membuat kita jenuh . Mati gaya istilah kids zaman now. Sebagai cewek solo traveller, saya punya jurus jitu menumpas rasa bosan tersebut. Cari informasi sebanyak mungkin tentang bandara yang akan anda singgahi beserta fasilitas menarik bagi penumpang transit. Tentu saja tanpa keluar biaya.

Incheon Airport - Dokpri
Incheon Airport - Dokpri
Ini Pertama kalinya saya transit di Incheon. Ada dua bandara internasional di Korea Selatan, Gimpo dan Incheon. Bandara Gimpo dibangun tahun 1939 dengan fungsi sebagai lapangan angkatan udara Jepang. Baru dibuka untuk penerbangan sipil pada tahun 1957. Incheon lahir pada Maret 2001.  

Banyak hal yang dapat dilakukan di Incheon. Bandara yang masuk kategori the best airport in the world 2013 menawarkan surga belanja bagi pecinta duty free, Food lovers dimanjakan dengan ragam kedai makan. Mau nonton bioskop juga ada di sini.  Tempat sembahyang di Inchon terbuka untuk smua agama. Dari hasil riset kecil-kecilan, ada bocoran bahwa penumpang dengan tiket terusan berhak ikut city tour secara cuma-cuma.

Masih pagi saat saya tiba di Incheon. Sebelum lewat imigrasi, saya melenggang menuju loket pendaftaran city tour.  Loket ini baru buka pukul 9. Dengan membayar USD 10 kita sudah bisa ikut tur 5 jam. Jenis tur ini beragam. Untuk lebih detail liat di link: https://www.airport.kr/ap/en/index.do

Tidak mahal sih. 10 dolar - kita tidak perlu membayar transport dan tiket masuk tempat yang dikunjungi. Ada tambahan USD 3 jika ingin makan roti isi. Pagi itu seorang penumpang transit duduk di samping saya. Dia lelaki asal Khazastan. Kami berdua menunggu kedatangan pemandu. Lalu datang beberapa orang bule. Ada juga wajah-wajah asia. Setelah berknalan,saya tahu mereka dari Vietnam.

DDP - sumber: http://earthtoiris.com
DDP - sumber: http://earthtoiris.com
Dua puluh sembilan peserta tur hari itu – kami diabsen dan dibagikan pin sebelum menuju Seoul. Kota seluas 605.2 km persegi ini terletak di pinggir sungai Hangang dan dikelilingi bukit. Kotanya bersih, trotoarnya luas. Angkutan umumnya nyaman. Lalu lintas saat itu padat dan ramai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun