Going home is nice but taking off is where the excitement lives
Â
Saya suka travelling. Mengunjungi  tempat baru, bertemu dengan banyak orang, mendapat teman baru dan tentu saja punya cerita seru. Dalam suatu perjalanan traveller banyak menemui banyak hal. Mulai dari peristiwa yang biasa-biasa saja hingga kejadian yang kadang kurang nyaman.
Dua  hal yang bukan favorit saya adalah, berkemas dan penerbangan dengan waktu yang panjang. Untuk menyiasati urusan packing, saya buat list barang-barang yang akan saya angkut. Trik saya mengatasi urusan long flight adalah mencari rute perjalanan yang ada transitnya. Alasannya sederhana agar tubuh tidak mengalami stres akibat duduk yang lama dan terkadang penerbangan dengan harga bersahabat mengharuskan kita transit.
Transit dengan jeda waktu yang tidak cepat membuat kita jenuh . Mati gaya istilah kids zaman now. Sebagai cewek solo traveller, saya punya jurus jitu menumpas rasa bosan tersebut. Cari informasi sebanyak mungkin tentang bandara yang akan anda singgahi beserta fasilitas menarik bagi penumpang transit. Tentu saja tanpa keluar biaya.
Banyak hal yang dapat dilakukan di Incheon. Bandara yang masuk kategori the best airport in the world 2013 menawarkan surga belanja bagi pecinta duty free, Food lovers dimanjakan dengan ragam kedai makan. Mau nonton bioskop juga ada di sini. Â Tempat sembahyang di Inchon terbuka untuk smua agama. Dari hasil riset kecil-kecilan, ada bocoran bahwa penumpang dengan tiket terusan berhak ikut city tour secara cuma-cuma.
Masih pagi saat saya tiba di Incheon. Sebelum lewat imigrasi, saya melenggang menuju loket pendaftaran city tour. Â Loket ini baru buka pukul 9. Dengan membayar USD 10 kita sudah bisa ikut tur 5 jam. Jenis tur ini beragam. Untuk lebih detail liat di link: https://www.airport.kr/ap/en/index.do
Tidak mahal sih. 10 dolar - kita tidak perlu membayar transport dan tiket masuk tempat yang dikunjungi. Ada tambahan USD 3 jika ingin makan roti isi. Pagi itu seorang penumpang transit duduk di samping saya. Dia lelaki asal Khazastan. Kami berdua menunggu kedatangan pemandu. Lalu datang beberapa orang bule. Ada juga wajah-wajah asia. Setelah berknalan,saya tahu mereka dari Vietnam.
Perjalanan perdana di Seoul adalah melihat bangunan yang mirip pesawat alien. The Dongdaemun Design Plaza (DDP). Salah satu land mark Seoul. Arsiteknya seorang wanita Irak-Inggris Zaha Hadid. Kabarnya Korea Selatan terpilih menjadi Tuan Rumah  World Cup 2010 berkat DDP. Â
Length of tour: Approx. 60 min. Dari rute di atas ada tambahan mengunjungi secret garden ( Huwon). Â Taman yang masih berada dalam wilayah istana Changdeokgung.
Saya mendatangi toko-toko kosmetik, souvenir serta kedai kopi asal negeri Paman Sam. Di sudut jalan, saya melihat pasangan lansia yang berjualan topi. Topi-topi hasil jahitan mereka sendiri. Hhmmm akhirnya saya membeli satu topi cantik berwarna abu-abu.
Srruuu kan jalan-jalan sehari di Seoul?. Tentu saja pengalaman ini tidak akan kita dapatkan jika kita hanya berdiam di rumah.Â
Sampai jumpa di Mongolia ya Kompasianer
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H