Mohon tunggu...
E.T Hani Wally
E.T Hani Wally Mohon Tunggu... Lainnya - Travelling yogini

http://www.traveleatyoga.com/ IG: traveleat_yoga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menelusuri Jejak Warisan Sejarah di Taiping

17 Maret 2018   06:03 Diperbarui: 17 Maret 2018   15:04 1052
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kereta Api

Kalian juga bisa coba layanan kereta api listrik tersedia dari Kuala Lumpur, Ipoh dan Butterworth menuju Taiping.  Kereta api ini dioperasikan oleh KTM Berhad. 

Pilihan destinasi liburan tenang yang dapat dikunjungi adalah; 

1. Lake Gardens

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Lake garden merupakan ruang terbuka untuk umum yang dibuat pada masa kolonial Inggris. Taman hijau yang dikelilingi kolam-kolam asri menjadi lokasi rekreasi favorite masyarakat Taiping. Jalan setapak yang dipaving dengan baik memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang sekedar berjalan kaki, jogging atau berlari. 

Dulunya, danau ini adalah lahan pertambangan timah. Jika datang lebih pagi kalian akan melihat berbagai jenis burung dan ikut serta dalam group latihan warga lokal (tai chi, aerobik dll)

2. Rainfall Tree Walk

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Masih satu area dengan lake garden, mari kita menyegarkan diri di daerah yang ditumbuhi pohon-pohon berukuran masive di pinggir jalan. Adalah Rainfall Tree (Samanea saman atau Albizia saman) jenis pohon tersebut.  Pohon-pohon ini  telah berumur lebih dari 131 tahun. 

Rainfall Tree walk baru saja ditutup untuk semua jenis kendaraan bermotor. Sebagai gantinya kalian bisa menjajal mobil warna-warni yang tersedia di area ini. Gratis koq, yang terpenting kuatkan kaki untuk goes. Sebab moobil yang saya maksud  menggunakan pedal. 

3.  Bukit Larut

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Bukit ini dahulu namanya Maxwell Hill. Penamaan bukit diambil dari seorang berkebangsaan Inggris yang pernah tinggal di sini. George Maxwell.   Lalu berganti nama menjadi Bukit Larut tahun 2013. Spot terbaik untuk memandangi  kota Taiping dari ketinggian ya dari bukit Larut. 

Bukit dengan luas 290.000 hektar ini sangat ideal untuk kalian penyuka trekking, camping atau laughing (have fun). Jangan lupa bawa payung atau jas hujan sebab curah hujan di  ini cukup tinggi dibanding kota Taiping. Maxwell Hill berada pada ketinggian 1250 dari permukaan laut.  

Pagi itu, kami tidak bisa menuju puncak karena keterbatasn waktu. Moo harus kembali ke rumah bersiap untuk penerbangan ke Eropa bersama keluarga. Target kami adalah Post 3 lalu kembali ke basa melalui jalur yang berbeda saat mendaki.  Tiga jam trekking tak terasa. Tepat pukul 12:30 kami meninggalkan base menuju ke Taiping War Memorial. 

4. Taiping Zoo & Night Safari

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Dari segi ukuran, Taiping zoo memang lebih kecil dibandingkan kebun binatang Negara yang berada di Kuala Lumpur. Namun koleksi satwa tidak kalah lengkap dengan kebun binatang Negara.

Mulai dari aneka jenis satwa burung, landak,  buaya rawa, beruang madu, badak  hingga harimau. Hayoo, aku tantang traveller  pacu adrenalin kalian ikut night safari  tanpa bergabung  rombongan  mobil  petugas alias berjalan kaki. 

“Hah ? Jalan kaki ? Capek donk… “ 

Whats the point mau night safari tapi duduk manis dalam kendaraan ?”  

"Objeknya mana keliatan ?" 

Paling-paling hanya dapat berimaginasi sambil mendengar penjelasan petugas.  Bermodal badan fit, pandangan mata yang jeli, senter dan the animal insting. Dijamin liburan kalian akan berbeda banget.   

Sebelum masuk, jangan lupa membeli tiket di loket yah. Harga tiket masuk 20ringgit per orang.  Bayangkanlah, ketika malam gelap,  melewati tempat beruang madu, badak yang sedang mandi  atau kerumunan  harimau. Ada harimau yang meloncat menangkap santap malamnya. Di area yang sama teman harimau sedang roooaarrrrr. 

5.  Museum Taiping

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Museum Perak dibangun pada tahun 1883 atas kebaikan Sir Hugh Low. Di dalam gedung terdapat dua lantai. Tiap lantai memiliki ruang pamer yang memiliki fungsi berbeda. 

Walaupun koleksi artefak lebih bersifat zoology dan botani, namun ada juga ruang pamer yang menceritakan sejarah penduduk asli Taiping. Bagian kanan luar museum terdapat pesawat pengebom The F-86 Avon’s Sabre. 

Favorit saya adalah koleksi mobil  antik  milik pembesar Perak terdahulu. Letaknya tepat  di belakang museum.  Saya sengaja mengetok bagian badan mobil untuk sekedar tahu. Body nya sangat solid. Tak lama seorang petugas muncul di hadapan kami. Memberikan isyarat "don't touch the car"!. Alright, off you go.

Harga tiket masuk untuk wisatawan asing adalah 6 ringgit per orang.

6. Dataran Warisan 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Salah satu land mark kota Taiping adalah Dataran Warisan. Lapangan luas yang berada tepat di depan halaman gedung bernuansa Victoria British. 

Yang menarik perhatian saya yaitu telephone umum yang bentuk  sama seperti telephone di UK. Warnanya merah.  Ada pula tiang lampu jalan yang masih bertulisan tanggal dan tempat pembuatan dari Inggris. Gedung ini digunakan sebagai kantor pemerintahan dearah Taiping. 

Malam hari tempat ini ramai. Penuh dengan anak-anak yang bermain di depan halaman gedung. Umumnya mereka bermain sepatu roda, mobil-mobilan dengan remote control. Para orang tua duduk di sisi lapangan memperhatikan anak-anaknya yang sedang bermain.  Di seberang lapangan terdapat food truck dan para penjaja makanan, ada pula lapak yang menyediakan penyewaan mainan anak-anak. 

7. Stasiun Kereta Api

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun