Pertemuan Diselimut Senja

Bukan sekedar rindu yang bertumbu

Atau seutas haru yang berpadu

Bahkan tidak pula mengenai perjalanan yang amat panjang

Kala mentari terbenam aku mengenalmu

Dan malam itu telah jatuh rasa padamu

Di fajar aku yakin kepadamu

Secepat itu kau jadi pilihanku

Aku menolak sejenis diantara mu

Katanya tak ada yang sulit menjatuhkanmu

Kujawab kau memang tak sebanding dengan tiap diantaranya

Tapi kau yang gemilang mengalahkanku

Hanya lewat keberanian pinanganmu pada pemilikku

Hatiku beradu

Batinku terpaku

Ragaku terkaku

Mendengar senandung janjimu lewat celah kecil bilik kamarku

Dan terkecuali nadi dan tuhanku tak ada yang tahu

Senja itulah aku tak dapat melepasmu dan bertahan dengan rasaku