"hidupkan komputernya dulu mbak."
Kata-kata bapak HRD semakin membuatku ingin pingsan rasanya.
(plak)
Itu apa ?
Tanyaku pada diri sendiri saat melihat kotak hitam yang beberapa bagiannya transparan hingga aku bisa melihat kabel-kabel rumit berjejal di dalam sana.
Terakhir waktu aku mendapat giliran praktek di komputer, komputernya sudah menyala, aku tinggal mengetik. Seumur hidupku aku tidak pernah menghidupkan komputer dengan tanganku sendiri!
Alamaaaaak.
Hatiku kian mengkerut, napasku sesak, kepalaku pusing dan penglihatanku berkunang-kunang.
Tidak tidak
Aku tidak yakin, menghidupkan komputer hanya dengan tombol itu (melirik tombol bulat di kanan bawah komputer), pasti ada tombol yang lain lagi. Tapi yang mana ?
Dan apa hubungannya komputer dengan kotak penuh kabel ini ?
Kepalaku semakin pusing.
Telapak tanganku serasa disiram air es kutub utara. (jderrrr)
Bahkan aku tidak tau nama kotak itu.
Swear!
Aku memang makhluk tergaptek di dunia.
Sumfaaaaah….
CPU ?
PCU ?
Aduh!
Pak udin nyebutnya apa ya waktu pelajaran TIK di SMP dulu.
Aku benar-benar lupa.
Bapak HRD keluar dari ruangan, sebentar.
Aku mulai beraksi sempurna seperti orang udik mengamati kotak segi empat di samping kanan kursiku, mencari tombol.
Mengabaikan tatapan geli dari seorang admin laki-laki berkaca mata di sebelah kiriku yang setengah mati menahan tawa melihat tingkahku.
Malangnya, Sebelum aku menemukan tombol itu bapak HRD datang lagi..
"hidupkan komputernya, mbak!"
Aku kalap.