Tepat sekali. Kita tidak boleh kalah. Karena kita tidak salah. Merekalah yang salah, termasuk salah berpikir sehingga menyia-nyiakan hidupnya dan orang lain untuk sesuatu yang salah.
Tak berselang lama, muncul hastag Kami Tidak Takut (‪#‎KamiTidakTakut‬) sebagai pernyataan sikap yang singkat dan jelas untuk para teroris itu. Ya, itu pesan dari orang-orang yang mencintai kehidupan, untuk mengingatkan mereka yang hobi merusak kehidupan untuk bertobat.
Jikalau kita ingin keadaban, dunia yang berkeadaban berdasarkan keyakinan akan Tuhan yang juga beradab, marilah memelihara kehidupan dengan cara yang beradab pula. Tidak dengan merusaknya.
Kita juga mesti waspada. Setiap kita berpotensi menjadi teroris. Entah apapun bentuknya. Mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling buruk seperti dipertontonkan di siang bolong Jakarta yang terik kemarin itu. Karena itu jagalah diri Anda.
Jangan jadikan hidup/tubuh Anda menjadi senjata kelaliman, senjata perusak dan yang mematikan kehidupan.
Jadikanlah hidupmu sebagai senjata kebenaran, senjata kehidupan.
Jangan salahgunakan hidupmu! Tuhan menciptakanmu sebagaimana juga orang lain adalah untuk maksud/tujuan yang baik.
Jangan merusaknya dengan pikiran bahwa Tuhan menginginkanmu melakukan kerusakan atas nama-Nya.
Warung Buncit, Jakarta Selatan
Jum’at pagi, 15 Januari 2016
Facebook : Etis Nehe; Twitter : @etisnehe; Instagram : Etis Nehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H