Mohon tunggu...
Eti Purwanti
Eti Purwanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Tidar

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bagaimana Tantangan Identitas Nasional bagi Mahasiswa di Era Globalisasi?

5 Juni 2021   22:56 Diperbarui: 5 Juni 2021   22:59 2955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap bangsa memiliki karakter dan identitas yang berbeda dengan bangsa lainnya. Identitas nasional Indonesia merupakan ciri atau karakter yang membedakan negara Indonesia dengan negara lain. Identitas nasional Indonesia tercantum dalam konstitusi Indonesia yaitu Undang-Undang Dasar 1945 pasal 35-36C. Identitas nasional yang menunjukkan jati diri Indonesia meliputi bahasa nasional atau bahasa persatuan yaitu Bahasa Indonesia, bendera negara yaitu Sang Merah Putih, lagu kebangsaan yaitu Indonesia Raya, lambang negara yaitu Pancasila, semboyan negara yaitu Bhinneka Tunggal Ika, dasar falsafah negara yaitu Pancasila, konstitusi (hukum dasar) negara yaitu UUD 1945, bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, konsepsi wawasan nusantara, dan kebudayaan daerah yang telah diterima sebagai Kebudayaan Nasional.

Era globalisasi merupakan suatu tatanan kehidupan manusia secara global yang telah melibatkan seluruh umat manusia. Hal ini ditandai dengan adanya perkembangan ilmu teknologi, komunikasi, dan transportasi. Globalisasi menjadi pengaruh besar terhadap pergeseran budaya yang menyebabkan krisisnya identitas suatu bangsa. Ada beberapa bentuk tantangan atau pengaruh di era globalisasi, antara lain liberalisasi, weternisasi,dan internasionalisasi.

Arus globalisasi yang sangat pesat, ternyata dapat mempengaruhi identitas nasional dan dapat mengakibatkan merosotnya nilai-nilai budaya asli bangsa. Kini masyarakat khususnya generasi muda cenderung tidak lagi memperhatikan budayanya sendiri apalagi punya keinginan dan dorongan untuk melestarikannya. Karena mereka menganggap bahwa budaya asing lebih modern dan budaya asli sudah ketinggalan zaman. Misalnya, terkait dengan cara atau gaya berpakaian. Indonesia sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai ketimuran tentu saja memiliki batasan dalam gaya berpakaian yang disesuaikan dengan budaya kesopanan. Akan tetapi, sekarang ini pakaian tidak lagi hanya berfungsi sebagai pelindung tubuh melainkan memperlihatkan bagian tubuh tertentu demi pergaulan yang terkadang bertentangan dengan kepribadian bangsa.

Selain itu, contoh lainnya adalah terkait dengan pemakaian produk-produk. Hal ini adalah wujud dari generasi muda saat ini yang mulai melupakan budayanya sendiri. Generasi muda sekarang ini cenderung lebih senang ketika membeli produk dari merek atau brand luar negeri. Lemahnya rasa identitas nasional ini menyebabkan mudahnya paham ekstremis untuk mempengaruhi generasi muda Indonesia sehingga mudah terpengaruh oleh pola pikir dan kepentingan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Identitas nasional dianggap penting untuk dipertahankan karena identitas nasional merupakan jati diri sebuah bangsa dan identitas nasional merupakan faktor utama yang membedakan suatu negara dengan negara yang lain. Berikut adalah upaya untuk mempertahankan identitas nasional bangsa Indonesia yang dapat dilakukan oleh mahasiswa antara lain dengan mengembangkan sikap nasionalisme, melestarikan warisan bangsa yang yang memiliki budaya yang ber Bhineka Tunggal Ika, dan berpegang teguh pada Pancasila sebagai identitas bangsa dan menjadi pedoman hidup bangsa. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun