Mohon tunggu...
etin spr
etin spr Mohon Tunggu... Guru - etienspr.blogspot.com

Seorang ibu dari 2 anak dan berprofesi sebagai guru. Sedang belajar menuangkan pikiran dalam tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jika "Home Learning" Berlanjut, Metode dan Model Apa yang Dipilih?

18 Mei 2020   10:44 Diperbarui: 18 Mei 2020   10:37 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

4. Belajar di rumah dapat difokuskan pada pendidikan kecakapan hidup, antara lain mengenai pandemik Covid-19.

5. Bukti atau produk aktivitas belajar dari rumah diberi umpan balik yang bersifat kualitatif dari guru, tanpa harus berupa skor/nilai kualitatif.

Point kedua menarik untuk dikupas. Pada pelaksanaannya di lapangan, hal tersebut tidak mudah. Pemahaman masing masing personal guru maupun sekolah berbeda-beda dalam menyikapi hal tersebut. 

Terbukti bahwa banyak guru yang masih mengejar materi kurikulum, sehingga mengakibatkan pemberian tugas yang terlalu banyak. Hal tersebut terjadi pada banyak sekolah negeri maupun swasta dengan berbagai alasan tertentu.

Namun terlepas dari alasan apapun, seharusnya sekolah dan guru kembali pada tujuan dan fungsi dari pendidikan itu sendiri. Menurut UU No. 20 Tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Sementara fungsi Pendidikan diantaranya adalah mengembangkan kemampuan, membentuk watak, kepribadian agar peserta didik dapat menjadi pribadi yang lebih baik. Lembaga pendidikan memiliki fungsi seperti:

  • Untuk mempersiapkan seluruh masyarakat dapat mandiri dalam mencari nafkahnya sendiri
  • Membangun serta mengembangkan minat dan bakat individu demi kepuasan pribadi dan kepentingan umum
  • Membantu melestarikan kebudayaan masyarakat
  • Menanamkan keterampilan yang dibutuhkan dalam keikutsertaan dalam berdemokrasi
  • Menjadi sumber-sumber inovasi sosial di masyarakat

Pendampingan dari guru/orang tua atau orang dewasa dalam proses home learning pada siswa SD dan SMP masih sangat dibutuhkan. Karena mereka juga belum mampu untuk mengelola waktu dengan baik, sehingga mereka masih perlu untuk diingatkan dan dibantu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru. Apa yang terjadi jika guru masih berorentasi mengejar materi?

Nah, sebagai bahan evaluasi home learning yang telah berjalan, jika home learning berlanjut sama masa tahun ajaran baru, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan guru dalam memberikan tugas, antara lain :

  • Apakah dengan tugas yang diberikan tanggung jawab dan kemandirian siswa tumbuh?
  • Apakah kreativitas siswa muncul lebih baik dengan tugas yang diberikan?
  • Apakah ada orang dewasa yang memberikan pendampingan?
  • Apakah tanpa penjelasan/ penjelasan minimal siswa mengerti materi baru ?
  • Apakah tugas yang diberikan akan memunculkan kejujuran siswa atau sebaliknya?
  • Apakah tugas yang diberikan menarik untuk siswa?
  • Apakah tugas yang diberikan harus keluar rumah? Tidak bertolak belakang dengan aturan PSBB?

Itulah antara lain pertimbangan yang menurut saya perlu dilakukan. Nah, dari point point di atas, terlihat bahwa lebih banyak pada pembentukan karakter siswa dalam menyesuaikan keadaan (penyesuaian diri dalam kehidupan) bukan semata mata pada materi pengetahuan/pelajaran. 

Sehingga bagi saya, pelajaran tentang kehidupan lebih diutamakan dalam pembelajarn. Belajar tentang kehidupan di sekeliling kita untuk mengasah kepekaan, belajar bertanggung jawab, mandiri, belajar empati, belajar jujur dan lain-lain.

Semoga tulisan ini bisa menjadi pemikiran kita bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun