Gunung Bisma via Sikunang menawarkan ojek bagi pengunjung dari basecamp hingga ke Pos 2.
Bagi Anda yang baru menempuh perjalanan jauh dan ingin bersih-bersih atau beribadah terlebih dahulu, basecamp Sikunang menyediakan kamar mandi dan mushola.
Setelah membayar registrasi, Anda akan mendapatkan selembar kertas yang memuat jalur pendakian Gunung Bisma dan peraturan serta sanksi yang tertulis disisi lainnya.
Beberapa peraturan yang terdapat di Gunung Bisma, yaitu tidak boleh memetik edelweis, kantong semar, bunga atau tumbuhan, tidak boleh membawa tisu basah, dan tidak boleh membuat api unggun. Jika menyalahi aturan, akan dikenai sanksi yang telah tertulis di peraturan.
Perjalanan awal Gunung Bisma via Sikunang melewati perumahan warga terlebih dahulu, kemudian perkebunan, baru masuk ke dalam gerbang pendakian.
Di perjalanan menuju pos 3, Anda akan menemukan warung dan dibelakangnya ada toilet. Selain itu, Anda tidak perlu pusing mencari tempat untuk beribadah karena di sini juga disediakan mushola.
Puncak tertinggi di Gunung Bisma ada di puncak ketiga Bisma, yakni Puncak Indraprasta yang berada diketinggian 2.365 mdpl lalu disusul Puncak Gandhara di 2.354 mdpl.
Jika Anda ingin menuju ke puncak kelima atau Puncak Hastinapura, perlu diwaspadai karena tidak banyak yang melanjutkan perjalanan hingga kepuncak ini dan jalur hanya berupa jalan setapak.
Ingat, walaupun Bisma termasuk gunung yang ramah pemula, tetap harus waspada dan memiliki bekal yang cukup berupa persiapan fisik dan perbekalan lain yang diperlukan.
Jangan lupa bawa jaket tebal karena Dieng merupakan kawasan yang tergolong dingin di Jawa Tengah. Hati-hati dan tetap patuhi segala peraturan yang ada, ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H