Mohon tunggu...
Etika Fatana
Etika Fatana Mohon Tunggu... Lainnya - Fresh Graduate

Senang membaca, menulis, dan menonton sepak bola.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hujan Itu Reda Sejenak

1 Juli 2024   07:30 Diperbarui: 1 Juli 2024   07:42 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hujan (Pexels.com/Joel Zar).

Siapa di sana
Langkah maju mengikis jarak untuk menatapnya
Buram, hujan ini sungguh menganiaya

Lantunan lagu itu
Menjadi khas dari dirimu
Rintik hujan tak lagi laju

Langkah kita menepi
Di ujung taman kita membuka diskusi
Tiba-tiba aku menyadari
Hujan tidak pernah mau berhenti

Gelisah untuk kembali pulang
Apakah kau juga begitu?
Mengapa aku bertanya? Ya jelas tidak
Sial, hujan kembali menyerbu cepat

Jangan lagi mencari
Ini sudah basi
Hilanglah dari sini
Jangan pernah kembali

Aku tak lagi sudi
Berbahagialah dengannya engkau handai
Hujanku akan kembali menemani
Berusaha mencintai
Apapun yang terjadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun