Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rapuh

23 Januari 2025   20:26 Diperbarui: 23 Januari 2025   20:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika dipaksa makin tak mampu

Terus dipaksa pecahlah tangis

Ah, perempuan memang sensitif

Masalah kecil baru reda setelah berhari-hari

Ngambek sudah pasti, tak mau disentuh

Kalau tak diperhatikan, sulit normal kembali

Mungkin ia hanya butuh piknik

Menyendiri obati lelah diri

Sepanjang waktu terus bekerja

Siapkan kebutuhan keluarga

Namun tak dapatkan apa-apa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun