Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sampai Mana Kesabaran Itu?

16 Desember 2024   11:18 Diperbarui: 16 Desember 2024   11:18 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kau yang ku asuh, tumbuh semakin besar

Berbagai kesulitan melahirkan, membesarkanmu

Banyak air mata tertumpah karenamu

Hati yang terluka, perih terasa

Marah yang tertumpah, sesakkan dada

Apakah harus dilewati seperti ini?

Kesabaran itu bagai setipis tisu

Mudah terpengaruh emosimu

Sikap yang kau tampakkan

Seringkali memancing amarahku

Sampai mana kesabaran itu?

Kau masih cukup kecil untuk memahami itu

Mungkin aku yang perlu benahi diri

Masa kecilmu takkan terulang kembali

Tapi riwayat lakumu bisa kusebutkan lagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun