Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menanti yang Tak Pasti

7 Desember 2024   08:11 Diperbarui: 7 Desember 2024   08:20 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pintu kubuka lebar

Siapkan hidangan terbaik

Tikar telah digelar

Minum telah tersedia

Namun kau tak juga datang

Hari demi hari tak jua tampak

Memang tak ada batas waktu

Kau bisa datang kapan maumu

Pagi siang bahkan malam hampir larut

Kehadiran yang tak pasti

Tak berkabar untuk tiba

Tak bertanya apa aku ada

Tak peduli tuan rumah sedang apa

Kau bisa datang dan pergi kapan saja

Tanpa memberi tanda

Kebiasaan setempat kadang tak nyaman

Datang dan pergi dengan tergesa

Seolah formalitas saja

Anggap sudah tunaikan untuk sesama

Sungguh tak semestinya diteruskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun