Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berpisah Sejenak

1 Desember 2024   12:09 Diperbarui: 1 Desember 2024   12:20 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sehari tak melihatmu, tersibukkan dengan urusanku

Dua hari tak melihatmu, terbit rindu padamu

Tiga hari berlalu, aku ingin pulang memelukmu

Berpisah sejenak, lupakan kekesalanku padamu

Tapak kaki-kaki kecil berlarian

Kesana kemari ramaikan jalanan

Di bawah naungan pohon jati menjulang tinggi

Roda-roda berputar, beradu cepat sesekali

Melaju bersama tumpuan kaki

Meski panas terik, tak kau hiraukan

Meski tanpa alas kaki, bukan halangan

Bahkan kendaraan terpaksa melaju pelan, hindari tabrakan

Teriakan ibu dianggap angin lalu

Kau tertawa, tak pedulikan semua itu

Karena bermain di jalanan adalah kebahagiaanmu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun