Mohon tunggu...
etica
etica Mohon Tunggu... Lainnya - author, supermom

Hanya seorang ibu rumah tangga dengan lima anak, yang menyukai dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cemburu

15 November 2024   10:34 Diperbarui: 15 November 2024   10:36 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kataku aku cemburu

Pada perkataamu nan lembut

Mudah memukau lawan bicaramu

Kataku aku cemburu

Pada pandanganmu nan tersembunyi

Menunduk namun mengintip 

Kataku aku cemburu

Pada orang-orang yang bersamamu

Lebih banyak waktu bersamanya, daripada bersamaku

Kataku aku cemburu

Mereka mengidolakanmu, memuji karyamu

Padahal di rumah, kau jadikan sekadar tempat singgah

Kini cemburu itu menggangguku

Kala seikat bunga kau berikan padaku

Karena itu bukan darimu

Namun mereka yang mengistimewakanmu

Setelah kutahu, cemburu muncul atas kesalahpahamanku

Dengan itu kau tegaskan sikap setiamu dalam penjelasanmu

Yang sebenarnya tak seperti apa yang kukira

Bersyukur semua akhirnya kembali baik-baik saja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun